Kemendag Minta AS Buka Keran Impor Nanas asal Indonesia

Reporter

Dias Prasongko

Editor

Rahma Tri

Senin, 25 November 2019 15:08 WIB

Ilustrasi nanas (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan atau Kemendag meminta pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk membuka keran impor produk nanas asal Indonesia. Permintaan Kemendag ini diungkapkan oleh Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kasan Muhri.

"Kami juga lakukan offensif untuk minta akses ekspor nanas kita ke AS. Apalagi AS dikenal sebagai negara importir produk nanas terbesar di dunia," kata Kasan di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusar, Senin 25 Desember 2019.

Kasan menjelaskan, sepanjang 2018, AS telah mengimpor nanas baik berbentuk segar maupun kering sebanyak 1 juta ton. Dari total tersebut, sebagian besar atau sebesar 85 persen setara US$ 700-750 juta diimpor oleh AS dari Kosta Rika, Amerika Selatan.

Padahal, menurut Kasan, produk nanas asal Indonesia berpeluang untuk bisa masuk ke pasas AS. Apalagi, seluruh persyaratan bagi barang makanan atau produk pertanian yang ditetapkan untuk bisa masuk ke AS telah dipenuhi.

Produk nanas Indonesia, kata Kasan, saat ini sudah lolos uji analisis risiko pestisida. Hal itu, telah dibuktikan lewat kajian yang telah dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) maupun tim Kementerian Pertanian Amerika Serikat. "Karena sudah clear soal analsis pestisida kami ingin dapat akses ekspor nanas tersebu," kata Kasan.

Selama ini AS hanya sekali melakukan impor nanas asal Indonesia. Hal ini tercatat lewat data Trade Map yang dicatat dari data milik bea dan cukai (custom) AS, yang mencapai 5,8 ton pada April 2019.

Advertising
Advertising

Menurut Kasan, permintaan tersebut disampaikan oleh Kemendag di sela-sela kunjungan ke New York dan Washington DC di Amerika Serikat. Delegasi Kemendag dipimpin langsung oleh Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga pada 16-21 November 2019.

Dalam kunjungan itu, Kemendag khusus membahas fasilitas Generalized System of Preferences (GSP). Di sela-sela acara tersebut, Kemendag mengelar pertemuan dengan United States Department of Agriculture (Kementerian Pertanian AS) yang salah satunya membahas mengenai izin impor nanas dari Indonesia.

DIAS PRASONGKO

Berita terkait

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

1 hari lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

2 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

2 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

2 hari lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

3 hari lalu

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

Harga sejumlah kebutuhan pokok terpantau naik pada hari ini. Sejumlah bahan pangan itu adalah bawang, cabai daging, gula pasir, ikan dan garam.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

3 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

4 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

5 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya