Penunjukan Ahok di Pertamina Dinilai Sudah Lama Disiapkan

Reporter

Robby Irfany

Editor

Rahma Tri

Kamis, 14 November 2019 11:12 WIB

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, saat mencoba MRT di Jakarta. Twitter/@@basuki_btp

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, menduga pemerintah sejak lama mengincar Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk duduk di posisi kunci di kabinet ataupun perusahaan pelat merah. Buktinya, nama Ahok selalu muncul dalam rumor pencalonan menteri, wakil menteri, hingga Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi.

Menurut Adi, nama Ahok kerap disebut akan masuk jabatan publik karena Presiden Joko Widodo atau Jokowi memiliki pengalaman bekerja sama dengan dia di pemerintah DKI Jakarta.

Meski begitu, Adi menyatakan pemerintah seharusnya berhati-hati ketika menunjuk Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Sebab, Adi menilai Ahok adalah sosok yang kontroversial.

"Kasus Ahok masuk penjara malah dianggap tak ada persoalan. Padahal, pemerintah mestinya hati-hati untuk menempatkan seseorang di posisi strategis," ujar Adi kepada Tempo, kemarin.

Kabar pencalonan Ahok berembus ketika mantan Bupati Belitung Timur itu menemui Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir, kemarin. Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin membenarkan adanya pertemuan yang berlangsung selama sekitar 1,5 jam itu.

Advertising
Advertising

Dalam kesempatan itu, Erick menyatakan maksudnya untuk meminta Ahok membantu BUMN. Namun Budi enggan membocorkan mengenai jabatan dan perusahaan yang ditawarkan. "Membantu BUMN tidak cuma menjadi Direktur Utama," katanya di Sentul, Bogor, Rabu 13 November 2019.

Peneliti Departemen Politik dan Hubungan Internasional Center for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes, mengemukakan pencalonan Ahok adalah penegasan dari cara pemerintah menjaga elite-elite untuk tetap dekat dengan kekuasaan. Cara ini dilakukan Jokowi pada periode sebelumnya melalui penunjukan Fadjroel Rachman menjadi Komisaris PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

Staf Ahli Menteri BUMN, Arya Sinulingga, menyatakan pribadi Ahok cocok untuk mengisi kursi di perusahaan BUMN lantaran memiliki banyak pengalaman. Pria asal Bangka Belitung itu pernah menjadi pengusaha swasta, terjun di dunia birokrasi, dan hingga menjadi pelayanan publik. "Karena BUMN tidak hanya mencari keuntungan tapi juga melakukan pelayan publik," ujar dia.

Berita terkait

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

32 menit lalu

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

Menteri komunikasi dan informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengungkap jumlah investasi Microsoft di Indonesia sebesar $1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

1 jam lalu

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

Hakim menilai pernyataan Rocky Gerung sebagai kritik terhadap kebijakan publik, bukan serangan personal terhadap individu.

Baca Selengkapnya

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

1 jam lalu

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

Kadin Indonesia Komite Tiongkok, disingkat KIKT inisiasi beri dukungan finansial untuk Timnas Indonesia sejumlah Rp 23 miliar kepada Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

2 jam lalu

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Jokowi dan beberapa menteri nonton bareng laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024. Nobar pun dilakukan di banyak tempat semalam.

Baca Selengkapnya

Budi Arie Projo Klaim Tak Ada Cawe-cawe Jokowi di Pilkada 2024

3 jam lalu

Budi Arie Projo Klaim Tak Ada Cawe-cawe Jokowi di Pilkada 2024

Ketum Projo Budi Arie juga mengatakan belum ada arahan khusus dari Jokowi mengenai pilkada.

Baca Selengkapnya

Ketum Projo Budi Arie Pastikan Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP

3 jam lalu

Ketum Projo Budi Arie Pastikan Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP

Ketika ditanya peluang Jokowi masuk partai lain, Budi Arie meminta publik menunggu. Dia juga bicara soal peluang Jokowi masuk Golkar.

Baca Selengkapnya

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

3 jam lalu

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

Presiden Jokowi menerima lawatan Bos Microsoft Satya Nadella. Sebelumnya, Bos Apple Tim Cook juga telah menemui Jokowi. Apa yang dibahas?

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

4 jam lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

4 jam lalu

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

Budi Arie yang mendampingi Jokowi saat bertemu Nadella mengatakan Microsoft akan berinvestasi secara signifikan dalam empat tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

4 jam lalu

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

Setelah gagal ke final Piala Asia U-23 2024 usai dikalahkan Uzbekistan, timnas U-23 Indonesia kejar posisi ketiga demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya