Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III Diprediksi di Bawah 5 Persen

Jumat, 18 Oktober 2019 20:55 WIB

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah ekonom memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III 2019 bakal berada di bawah angka 5 persen. Perkiraan ini didasarkan sejumlah faktor seperti melebarnya defisit neraca dagang dan masih terdampak harga komoditas yang belum membaik.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Piter Abdullah Redjalam memperkirakan pada triwulan III 2019 ekonomi Indonesia akan tumbuh di sekitar antara 4,95 sampai 5,25 persen. Dia memperkiraka laju pertumbuhan tak akan berada di bawah angka 4,9 persen.

"Kalau di Core, kami perkirakan pertumbuhan ekonomi akan ada pada kisaran 5 persen, antara 4,95 persen sampai 5,25 persen. Tapi memang most likely ada kemungkinan di bawah 5, tapi ngga sampai 4,9 persen, tapi sedikit di atas itu," kata Piter dalam acara Economy Outlook 2020 oleh Bank BCA, di Menara BCA, Jakarta Pusat, Jumat 18 Oktober 2019.

Menurut Piter, perkiraan pertumbuhan ini masih didasarkan kondisi perekonomian yang ditopang oleh tingkat konsumsi yang masih kuat. Selain itu, laju masuknya dana asing lewat investasi dipandang juga masih tinggi sampai akhir tahun. Dua hal inilah yang diharapkan bisa ikut menompang pertumbuhan ekonomi.

Meski pertumbuhan bakal berada di bawah 5 persen, Piter memproyeksikan pada triwulan IV ekonomi akan tumbuh lebih tinggi dari triwulan sebelumnya. Sebab, pada bulan-bulan mendatang ekonomi masih akan ditopang oleh sejumlah konsumsi akibat libur panjang, hari natal dan juga tahun baru.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia Febrio Kacaribu memperkirakan pada triwulan III 2019 pertumbuhan ekonomi diperkirakan ada di angka 4,9 persen. Sedangkan sepanjang tahun pertumbuhan ekonomi berada pada angka 5 persen.

"Angka ini kami lihat berdasarkan tren, dan ini memang tren lagi berat gara-gara pertumbuhan. Salah satunya mengenai investasi yang masih di bawah ekspektasi," kata Febrio dalam acara yang sama.

Menurut Febrio, pertumbuhan investasi yang tadinya diperkirakan bisa menembus angka 6-6,5 persen nyatanya tak tercapai. Pertumbuhan investasi tercatat hanya berada di bawah angka 6 persen. Kondisi pertumbuhan ini lah yang membuat perkiraan pertumbuhan ekonomi pada triwulan III di bawah 5 persen.

Selain itu, perkiraan pertumbuhan ekonomi di bawah 5 persen juga karena masih adanya tekanan akibat harga komoditas yang masih fluktuatif. Misalnya, adalah komoditas sawit, batu bara dan kedelai yang masih terus menukik tajam. Belum lagi ini diperparah dengan kondisi perang dagang yang belum reda.

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

16 jam lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

2 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

7 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

7 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

7 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

9 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

10 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

11 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

13 hari lalu

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya