API: Banjirnya Produk Tekstil Impor Sudah Mengganggu Pasaran

Senin, 7 Oktober 2019 05:22 WIB

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan pemerintah tengah menyelidiki penyebab banjir impor tekstil dan produk tekstil (TPT) dalam negeri. Menurut Enggar, indikasi kebocoran terjadi bukan dari importir umum, melainkan pemilik Angka Pengenal Impor Produsen (API-P).

Pasalnya, ujar Enggar, selama tujuh bulan terakhir pemerintah belum sekalipun mengeluarkan izin impor lewat Angka Pengenal Impor Umum (API-U). "Saya sampaikan tujuh bulan importir umum tidak ada satu izin pun dikeluarkan yang ada lartasnya (larangan dan pembatasan). Menumpuk di meja saja," ujar Enggar di Sarinah, Jakarta Pusat, seperti dilansir Koran Tempo edisi Senin 7 Okober 2019..

Belum lama ini, Presiden Joko Widodo mendapatkan laporan adanya banjir impor tekstil. Salah satu laporan mengatakan bahwa banjirnya produk impor tekstil berasal dari Pusat Logistik Berikat (PLB). Namun, Enggar menampik tudingan tudingan itu. Berdasarkan temuannya, Engga berujar ada indikasi manipulasi dari pemegang API-P untuk menaikkan permohonan impor lebih dari kapasitas produksi.

Menurut Enggar, keberadaan PLB masih diperlukan untuk menyimpan stok kebutuhan dalam negeri yang bisa dikeluarkan sewaktu-waktu dibutuhkan. Selain itu, Enggar mengatakan tidak akan menggunakan laporan surveyor (LS) untuk pengajuan impor, melainkan akan melibatkan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

Advertising
Advertising

Direktur Jenderal Perdagangan Luar (Daglu) Negeri Kemendag Indrsari Wisnu Wardhana menuturkan pemerintah akan membentuk satuan tugas (satgas) untuk menyelidiki sumber rembesar impor tekstil. Adapun satgas tersebut, kata Wisnu, akan melibatkan Kemendag seperti Ditjen Daglu dan Ditjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN); Kementerian Perindustrian; Ditjen Bea Cukai; serta pelaku industri.

"Kami akan datangi dan cek lagi, berapa sih kapasitas produksi. Kalau sudah, baru nanti kami evaluasi pemberian izinnya dan API-P," ujar Wisnu.

Melihat adanya potensi kebocoran tersebut, Wisnu menuturkan perubahan tersebut akan tertuang dalam revisi Peraturan Mendag Nomor 64 tahun 2017 tentang ketentuan impor tekstil dan produk tekstil (TPT). Wisnu menggarisbawahi sejumlah poin penting, di antaranya soal peran maklon yaitu pemidahtangan bahan baku pada pihak lain.

<!--more-->

Kemudian, Wisnu menuturkan akan kembali beberapa barang impor yang masuk dalam Kelompok B namun kenyataanya sudah diproduksi di dalam negeri masih tercatat dalam klasifikasi B. "Kalau memang sudah diproduksi di dalam negeri, itu akan kami pindahkan ke lampiran A menjadi barang yang lartas," ujar Wisnu.

Wakil Sekretaris Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Barat Rizal Tanzil berharap satgas yang dibantuk oleh pemerintah segera menyasar pada pokok permasalahan dan segera merevisi Permendag 64/2017 yang menjadi sumber masalah. Menurut dia, banjirnya impor tekstil sudah mengganggu pasar domestik yang seharusnya diisi oleh produsen lokal. “Kami semua menunggu agar pemerintah bisa segera meperbaiki pasar domestik," ujar Rizal.

Berita terkait

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

14 jam lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

17 jam lalu

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

2 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

3 hari lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

4 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

4 hari lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

4 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

5 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

6 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

7 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya