Garuda dan Sriwijaya Air Rujuk, Kemenhub: 4 Kerja Sama Disepakati
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Kodrat Setiawan
Selasa, 1 Oktober 2019 16:05 WIB
"Kami ingin ekosistem penerbangan makin lama makin sehat. Maka kami berkomitmen melanjutkan KSM secepat-cepatnya," kata Juliandra di kantor Garuda Indonesia, kompleks Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa, 1 Oktober 2019.
Juliandra mengatakan kelanjutan kerja sama ini merupakan bagian dari program penyelamatan perusahaan maskapai penerbangan sebagai salah satu aset negara. Lebih jauh, kesepakatan ini juga mempertimbangkan kepentingan konsumen.
Menurut Juliandra, Kementerian Badan Usana Milik Negara atau BUMN sebelumnya telah memfasilitasi komunikasi antara Garuda Indonesia dan Sriwijaya Group. Rekonsiliasi keduanya pun merupakan hasil arahan dari Kementerian BUMN.
"Kami berharap komitmen dan momentum yang baik ini dapat menjadi titik balik atau turning poin bagi Sriwijaya untuk senantiasa mengedepankan safety atau kalaikan terbang," ucapnya.
"GMF akan mengedepankan aspek safety dan quality untuk bisa memberikan keuntungan jasa transportasi udara kepada Sriwijaya," ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana tugas Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson I. Jauwena mengatakan perusahaannya siap menjalin hubungan bisnis kembali dengan Garuda Indonesia. "Kami ingin menyehatkan ekosistem penerbangan kami," tuturnya.
Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kementerian Perhubungan Capt Avirianto mengatakan pihaknya masih akan mengawasi pengoperasian pesawat Sriwijaya Air untuk memastikan armada milik perusahaan itu benar-benar layak terbang pasca-join kembali dengan Garuda Indonesia. Meski begitu, ia menduga GMF akan segera memberikan perawatan insentif kepada pesawat yang saat ini beroperasi.
"Dalam lima hari sejak 27 September kan ada pesawat yang sparepart-nya mendekati limit. Dengan adanya begini, ya akan langsing diganti semua," ujar Avirianto saat dihubungi terpisah.
Adapun nasib pesawat-pesawat Sriwijaya Air yang saat ini di-grounded pun akan kembali diproses untuk dijalankan lagi. Meski begitu, ia menyebut butuh waktu.