Kabut Asap, Kemenhub Hati-hati Keluarkan Izin Kapal Berlayar

Minggu, 15 September 2019 09:01 WIB

Sejumlah kapal terparkir di pelabuhan rakyat sungai Siak ketika kabut asap pekat dampak dari kebakaran hutan dan lahan menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Jumat, 13 September 2019. Kota Pekanbaru menjadi salah satu wilayah di Provinsi Riau yang terpapar kabut asap pekat yang mengakibatkan jarak pandang menurun drastis di Kota tersebut. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Makin pekatnya kabut asap belakangan ini membuat Kementerian Perhubungan meminta Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut di wilayah Sumatera dan Kalimantan untuk berhati-hati menerbitkan surat persetujuan berlayar alias SPB. Imbauan ini dirilis menyusul maraknya kebakaran hutan dan lahan di dua pulau tersebut.

"Kami meminta kepala UPT Ditjen Perhubungan Laut mengutamakan keselamatan pelayaran. Tunda penerbitan SPB bila kondisi kabut asap sangat tebal yang mengganggu jarak pandang," ujar Direktur Kesatuan Penjagaan Laut Kemebhub Ahmad dalam siaran pers pada Ahad, 15 September 2019.

Ahmad juga mengimbau nakhoda dan awak kapal meningkatkan kewaspadaan saat berlayar di wilayah berasap. Selain itu, nakhoda diminta selalu melaporkan informasi di laut ihwal cuaca, khususnya di sekitar Teluk Kumai.

Kabut asap sebelumnya dilaporkan menyelimuti Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kalimantan Tengah. Kabut berdampak terhadap jarak pandang kapal.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Kumai Wahyu Prihanto mengimbau para nakhoda yang berlayar memperhatikan jarak pandang. Wahyu mengatakan pihaknya telah menerbitkan Notice to Marine (Notam) kepada kapal-kapal yang akan masuk ke Teluk Kumai.

Hal serupa juga dilakukan Kepala KSOP Kelas II Tanjung Buton Zainuddin. Ia mengatakan sudah mengeluarkan Notam kepada pemilik dan bakhoda kapal yang melintas di wilayah selat Bengkalis dan Tanjung Buton untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Dengan kondisi kabut asap ini seluruh nakhoda ataupun operator kapal mesti berhubungan dengan stasiun radio pantai terdekat dan melaporkan kondisi cuaca saat berlayar," ujarnya.

Pihaknya juga meminta stasiun radio pantai membarui informasi kepada seluruh kapal yang melewati alur pelayaran di selat Bengkalis, Selat Lalang, dan Aungai Siak. Selain itu, ia mengimbau awak menggunakan alat navigasi yang ada di kapal dan menghidupkan lampu navigasi jika dibutuhkan saat pelayaran.

Berita terkait

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

7 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

8 jam lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

3 hari lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

3 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

3 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

3 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

4 hari lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

4 hari lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

5 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Cerita Vanny Rosyane Korban KDRT Pejabat Kemenhub, Disekap hingga Dihantam Koper

7 hari lalu

Cerita Vanny Rosyane Korban KDRT Pejabat Kemenhub, Disekap hingga Dihantam Koper

Dalam kasus dugaan KDRT ini, Polres Metro Tangerang Kota menetapkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya