Rekomendasi Impor Belum Turun, Pasokan Daging Sapi Tersendat

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Kamis, 12 September 2019 12:57 WIB

Pedagang melayani pembeli daging sapi pada Tradisi Meugang kecil di pasar tradisional Lhokseumawe, Aceh, Jumat 9 Agustus 2019. Harga daging Sapi pada hari meugang kecil Aceh Rp170 ribu per kilogram, pedagang memastikan harga daging akan naik pada perayaan tradisi meugang Akbar H-1 Idul Adha menyusul meningkatnya permintaan ternak untuk kebutuhan meugang dan kurban. ANTARA FOTO/Rahmad

TEMPO.CO, Jakarta - Ketersediaan daging sapi sampai akhir tahun ini dikhawatirkan menipis, seiring rekomendasi impor sapi bakalan dari Kementerian Pertanian yang tak kunjung turun. Sebagian besar importir tak memperoleh tambahan izin impor karena gagal memenuhi kewajiban impor 20 persen sapi indukan.

Direktur Eksekutif Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong (Gapuspindo), Joni P. Liano, mengatakan, kebutuhan sapi nasional sejauh ini belum bisa terpenuhi hanya dengan sapi lokal. Berdasarkan data Kementerian Pertanian, kebutuhan daging sapi pada 2018 tercatat mencapai 662.541 ton. Daging sapi lokal sendiri baru memenuhi 60,8 persen kebutuhan dengan produksi sebanyak 403.349 ton.

Sementara itu, 39,2 persen sisanya dipenuhi melalui daging impor, baik daging sapi atau kerbau maupun impor sapi bakalan. Kontribusi daging sapi bakalan sendiri diperkirakan mencapai 18 persen dari total kebutuhan

"Stok bisa terganggu karena tidak ada penggantinya. Jadi, sapi yang dipelihara sekarang itulah yang digemukkan. Kalau sudah empat bulan dan dipotong, selesai. Kalau dalam waktu dekat tidak ada perubahan kebijakan, mereka tidak punya sapi yang digemukkan lagi kan?" ujar Joni P. Liano seperti dilansir Bisnis, Kamis 12 September 2019.

Kekurangan kebutuhan sebanyak 18 persen itu sejatinya bisa dipenuhi dengan memanfaatkan sapi lokal atau menambah kuota daging sapi beku. Namun, Joni berpendapatm hal tersebut dapat mengganggu pertumbuhan populasi sapi lokal yang tengah didorong pemerintah.

Advertising
Advertising

"Kalau 18 persen ini tidak dapat didukung dengan pasokan sapi penggemukan, tentu akan menguras sapi lokal. Kalau sapi lokal, peningkatan populasinya akan terganggu. Menambah impor daging pun tak mudah, preferensi masyarakat kita lebih suka daging segar," tutur Joni.

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementan mencatat antara 2017 sampai 2018, total sapi bakalan yang masuk ke Tanah Air mencapai 776.976 ekor. Rinciannya, dengan rincian 473.025 ekor pada 2017 dan 353.790 ekor pada 2018.

Jika mengacu pada kewajiban impor indukan dengan rasio 5:1 yang tercantum dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 2 Tahun 2017, maka impor indukan harusnya berjumlah 155.395 ekor. Namun, sampai awal 2019, realisasi baru berjumlah 21.145 ekor. Akibatnya, pasokan daging sapi pun tersendat-sendat.

BISNIS

Berita terkait

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

1 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

1 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

2 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

2 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

3 hari lalu

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

5 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

6 hari lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

7 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya