Kapal Angkut Batu Bara Kandas, Suplai ke Pembangkit Terhambat

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Selasa, 3 September 2019 10:53 WIB

Produksi batu bara Indonesia masih sesuai rencana kerja pemegang izin pertambangan minerba. Data Ditjen Minerba pada 2018 mencatat, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Minerba Rp 50 triliun, melampaui target Rp 32,1 triliun.

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah kapal tongkang pengangkut batu bara dilaporkan telah kandas di Sungai Musi karena sungai mendangkal di musim kemarau panjang ini. Akibatnya, Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) kini mewaspadai hambatan suplai batu bara dari Palembang ke sejumlah pembangkit listrik.

Penurunan debit air yang mengakibatkan pendangkalan di alur Sungai Musi ini menyulitkan kapal tongkang 300 feet yang telah bermuatan penuh batu bara. Tercatat ada delapan titik dangkal yang berpotensi mengakibatkan kapal kandas dihitung dari tempat pemuatan, yakni Jetty SDJ Lematang sampai dengan kota Palembang.

Kejadian ini terjadi sejak 20 Agustus lalu. Namun, secara perlahan sejumlah kapal mulai bisa meloloskan diri. Pada 27 Agustus 2019, hanya satu kapal yang berhasil lolos, sedangkan pada 28 Agustus sudah ada tiga lagi tongkang yang lolos.

Meskipun demikian, jumlah kapal tongkang yang kandas masih lebih banyak dan justru menutupi alur sungai. Akibatnya, pengoperasian kapal pengangkut batu bara pun terpaksa ditunda dan tidak dapat melanjutkan perjalanan.

Direktur Eksekutif APLSI Rizal Calvary Marimbo mengatakan pasokan batu bara dari Palembang tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang ada di Jawa bagian barat dan Sumatera. Hingga saat ini, stok batu bara di masing-masing pembangkit yang ada di lokasi tersebut memang masih tergolong aman.

Advertising
Advertising

"Sekarang masih cukup stok di pembangkit. Kalau kelamaan bisa kena [tidak mendapat suplai]," kata Rizal kepada Bisnis, Senin 2 September 2019.

Namun, Rizal khawatir, apabila kondisi ini berlanjut hingga 2 atau 3 bulan lamanya, suplai batu bara untuk pembangkit akan mengalami kendala. "Masih nyangkut itu kapal-kapal," katanya.

BISNIS

Berita terkait

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

1 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

19 hari lalu

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.

Baca Selengkapnya

Penggemar K-Pop Minta Hyundai Mundur dari Investasi penggunaan PLTU di Kalimantan

23 hari lalu

Penggemar K-Pop Minta Hyundai Mundur dari Investasi penggunaan PLTU di Kalimantan

Penggemar K-Pop global dan Indonesia meminta Hyundai mundur dari investasi penggunaan PLTU di Kalimantan Utara.

Baca Selengkapnya

Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk Milawarma Divonis Bebas oleh PN Palembang, Ini Jejak Kasusnya

25 hari lalu

Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk Milawarma Divonis Bebas oleh PN Palembang, Ini Jejak Kasusnya

Eks Dirut PT Bukit Asam Tbk periode 2011-2016 Milawarman divonis bebas dalam kasus dugaan korupsi akuisisi saham milik PT Satria Bahana Sarana (SBS).

Baca Selengkapnya

Setelah Cegah 3 Orang ke Luar Negeri, KPK Panggil Direktur PT Bhatara Titih Sempurna Kasus Korupsi PLN Sumbagsel

26 hari lalu

Setelah Cegah 3 Orang ke Luar Negeri, KPK Panggil Direktur PT Bhatara Titih Sempurna Kasus Korupsi PLN Sumbagsel

KPK memanggil Direktur PT Bhatara Titih Sempurna, Yollid Chollidin, sebagai saksi dalam perkara dugaan korupsi di PT PLN (Persero) UIP Sumbagsel.

Baca Selengkapnya

Bahlil Akan Bagikan Ribuan Izin Tambang ke Ormas, Pusesda: Hanya Akan Berakhir pada Jual-Beli IUP

40 hari lalu

Bahlil Akan Bagikan Ribuan Izin Tambang ke Ormas, Pusesda: Hanya Akan Berakhir pada Jual-Beli IUP

Pusat Studi Ekonomi dan Sumber Daya Alam (Pusesda) menolak rencana Bahlil membagikan izin usaha pertambangan (IUP) ke organisasi kemasyarakatan.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM Sebut Bahlil Cabut 2.051 Izin Tambang

40 hari lalu

Menteri ESDM Sebut Bahlil Cabut 2.051 Izin Tambang

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia sudah mencabut 2.051 Izin Usaha Pertambangan (IUP) sejak 2022.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi PLN di PLTU Bukit Asam, KPK Tetapkan Tersangka dan Cegah 3 Orang ke Luar Negeri

40 hari lalu

Kasus Korupsi PLN di PLTU Bukit Asam, KPK Tetapkan Tersangka dan Cegah 3 Orang ke Luar Negeri

KPK mecegah 2 pejabat di PT PLN dan 1 orang pihak swasta pergi ke luar negeri dalam proses penyidikan korupsi PLN ini.

Baca Selengkapnya

Neraca Dagang Indonesia-Vietnam 2023 Surplus, Ditopang Ekspor Batu Bara

49 hari lalu

Neraca Dagang Indonesia-Vietnam 2023 Surplus, Ditopang Ekspor Batu Bara

Neraca dagang antara Indonesia dan Vietnam mencapai USD 12,84 Miliar sepanjang 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Bangun Pembangkit hingga Suplai Material, Walhi Prediksi Lingkungan Sekitar IKN Tambah Rusak

49 hari lalu

Bangun Pembangkit hingga Suplai Material, Walhi Prediksi Lingkungan Sekitar IKN Tambah Rusak

Walhi memprediksi kerusakan lingkungan di sekitar IKN akan semakin parah buntut banyak proyek seperti pembangkit listrik hingga suplai material.

Baca Selengkapnya