Anggaran Kesehatan Naik, Manajemen BPJS Kesehatan Bakal Dirombak

Sabtu, 17 Agustus 2019 03:30 WIB

Menteri Kesehatan Nila Moeloek berbincang dengan Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 17 September 2018. Menteri Kesehatan meminta pencairan dana suntikan APBN untuk BPJS Kesehatan segera dicairkan. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan pihaknya akan mendorong adanya perbaikan manajemen di seluruh lini Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan dalam waktu dekat.

Hal ini dilakukan agar kualitas pelayanan yang diterima peserta penerima jaminan BPJS Kesehatan meningkat seiring dengan upaya pemerintah menaikkan anggaran kesehatan.

“Yang jelas kami akan review kelas rumah sakit. Alat yang disedikan di rumah sakit mesti sesuai dengan kelasnya,” ujar Nila saat ditemui seusai konferensi pers tentang nota keuangan di Kantor Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta Pusat, Jumat, 16 Agustus 2019.

Review rumah sakit dilakukan sebagai salah satu cara untuk mencocokkan kelas rumah sakit dengan akreditasinya.

Pada Juli lalu, Kementerian Sosial menemukan ada 2.170 rumah sakit terdaftar BPJS Kesehatan yang kelasnya tidak sama dengan akreditasi. Karena itu, Kementerian memberikan masa sanggah atau masa pengecekan data.

Dalam rangka membenahi manajemen, Kementerian Kesehatan juga melakukan peninjauan dan penilaian kembali untuk klaim penyakit-penyakit berisiko tinggi, seperti gagal ginjal. Kementerian akan mendorong upaya penanganan penderita penyakit gagal ginjal, khususnya yang memerlukan terapi cuci darah, dengan pengobatan yang lebih efisien.

“Misalnya dengan CAPD (Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis) supaya lebih praktis. Tapi dia harus benar-benar bisa memakai,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Nila melanjutkan, peningkatan anggaran juga akan dialokasikan untuk pencegahan penyakit dengan langkah preventif dan promotif. Kementerian juga bakal lebih agresif mengajak masyarakat mengubah gaya hidup untuk mengantisipasi munculnya penyakit tidak menular.

“Karena dari data BPJS terbukti kebanyakan masyarakat terserang penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, gagal ginjal, sakit jantung. Ini kita perlu ajak masyarakat aktif beraktivitas fisik,” ujarnya.

Pemerintah menganggarkan dana kesehatan masyarakat naik sebesar Rp 10,3 triliun dari semula Rp 132,2 triilun menjadi Rp 121,9 triliun. Dalam pidato kenegaraannya pada Jumat siang, Presiden Joko Widodo mengatakan pada

2020, pemerintah akan melanjutkan program prioritas di bidang kesehatan dengan memperkuat layanan dan akses kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama, diikuti ketersediaan tenaga kesehatan yang berkualitas.

“Penguatan program promotif dan preventif juga dilakukan, melalui pemenuhan gizi dan imunisasi balita, serta edukasi publik tentang pentingnya pola hidup sehat untuk menekan angka penyakit tidak menular,” ujar Jokowi di kompleks Parlemen, Senayan.

Pemerintah juga merencanakan konvergensi program dan kegiatan percepatan penurunan stunting pada 2020 yang diperluas mencakup 260 kabupaten dan kota. Selain itu, program dukungan bagi kesehatan dan keselamatan ibu hamil dan melahirkan turut menjadi prioritas.

Berita terkait

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

3 hari lalu

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

Salah satu kemudahan yang diberikan saat ini adalah peserta JKN aktif dapat berobat hanya dengan menunjukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Baca Selengkapnya

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

3 hari lalu

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

Kehadiran aplikasi Mobile JKN kemudahan layanan kesehatan bagi peserta JKN

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

12 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Sedunia, 269 Juta Penduduk Indonesia Telah Ikut Program JKN

26 hari lalu

Hari Kesehatan Sedunia, 269 Juta Penduduk Indonesia Telah Ikut Program JKN

Program JKN disebut telah mencegah 1,6 juta orang miskin dari kemiskinan yang lebih parah akibat pengeluaran biaya kesehatan rumah tangga.

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Sediakan Posko Pemeriksaan Kesehatan Gratis

28 hari lalu

BPJS Kesehatan Sediakan Posko Pemeriksaan Kesehatan Gratis

BPJS Kesehatan kembali menghadirkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis.

Baca Selengkapnya

4 Jenis Kecelakaan yang Tak Dijamin BPJS Kesehatan, Bagaimana Prosedur Klaimnya?

31 hari lalu

4 Jenis Kecelakaan yang Tak Dijamin BPJS Kesehatan, Bagaimana Prosedur Klaimnya?

Begini syarat dan ketentuan jika korban kecelakaan dapat ditanggung BPJS.

Baca Selengkapnya

4 Jenis Kepesertaan BPJS Kesehatan, Cek Perbedaannya

36 hari lalu

4 Jenis Kepesertaan BPJS Kesehatan, Cek Perbedaannya

Terdapat jenis-jenis kepesertaan BPJS Kesehatan, yaitu Penerima Bantuan Iuran (PBI) hingga Pekerja Penerima Upah. Berikut perbedaannya.

Baca Selengkapnya

268 Juta Peserta JKN per Februari 2024, Dirut BPJS Kesehatan: Hampir Mencapai Target 98 Persen

36 hari lalu

268 Juta Peserta JKN per Februari 2024, Dirut BPJS Kesehatan: Hampir Mencapai Target 98 Persen

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan per Februari 2024, terdapat 268 juta peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Optimistis Indonesia Capai UHC di Tahun Ini

36 hari lalu

BPJS Kesehatan Optimistis Indonesia Capai UHC di Tahun Ini

BPJS Kesehatan berkomitmen untuk menjamin seluruh penduduk Indonesia terdaftar dalam Program JKN.

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Unpad Mulai Beroperasi, Pasien Belum Ditanggung BPJS Kesehatan

38 hari lalu

Rumah Sakit Unpad Mulai Beroperasi, Pasien Belum Ditanggung BPJS Kesehatan

Tenaga kesehatan Rumah Sakit Unpad berasal dari Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, Keperawatan, Farmasi, dan Psikologi di Unpad.

Baca Selengkapnya