Menteri Susi Serukan Illegal Fishing Jadi Kejahatan Lintas Negara

Reporter

Dias Prasongko

Editor

Rahma Tri

Senin, 22 Juli 2019 19:28 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat memberikan penjelasan kepada media usai membuka acara bertajuk "International Fish Force Academy of Indonesia Regional Training for Investigators and Prosecutors for African Countries" di Gedung Mina Bahari III, Jakarta Pusat, Senin 22 Juli 2019. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyerukan agar illegal, unreported and unregulated (IUU) fishing diberi label sebagai kejahatan transnasional atau lintas negara. Di depan perwakilan negara-negara di Afrika, Menteri Susi berharap IUU Fishing bisa masuk sebagai salah satu resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa.

"Kami menggalang komitmen bersama dan aksi bersama. Kalau ada komitmen, ada aksi bersama, sudah tertulis semua, mereka akan setuju soal transnasional organization crime kita labelkan ke IUU fishing," kata Menteri Susi di Gedung Mina Bahari III, Jakarta Pusat, Senin 22 Juli 2019.

Adapun pernyataan Susi tersebut terlontar saat dirinya memberikan sambutan dalam acara "International Fish Force Academy of Indonesia Regional Training for Investigators and Prosecutors for African Countries". Dalam acara ini, sebanyak 11 orang perwakilan dari lima (5) negara di Afrika yakni Tanzania, Madagascar, Mauritius, Mozambique dan Namibia.

Workshop itu digelar guna menindaklanjuti hasil kesepakatan Pemerintah Indonesia dalam forum Indonesia-Africa Maritime Dialoge yang diselenggarakan pada 29 Oktober 2019. Selain pelatihan itu, Kementerian juga mengelar sejumlah pelatihan lain seperti fish farming, akuakultur dan juga pelatihan untuk coastal fishing.

Menteri Susi bercerita, dirinya melihat kapal-kapal asing yang pernah tertangkap ternyata memiliki banyak bendera. Kapal-kapal tersebut bahkan memiliki berbagai macam izin penangkapan ikan dari berbagai negara. Kapal itu, bahkan memperkerjakan nahkoda hingga anak buah kapal dari berbagai negara.

Advertising
Advertising

Karena itu, kegiatan yang berkaitan dengan IUU Fishing sangat layak untuk dimasukkan sebagai kejahatan transnasional atau lintas negara. Menurut Susi, saat ini baru ada 16 negara yang telah berkomitmen atau menyepakati bahwa IUU Fishing adalah kejahatan lintas negara.

Susi pun juga mengatakan, dirinya ingin mendorong IUU Fishing untuk masuk sebagai salah satu resolusi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Sedangkan, untuk bisa masuk sebagai salah satu resolusi PBB perlu komitmen sebanyak 70 negara anggota.

Selain itu, pemilik maskapai Susi Air ini juga mendorong lain untuk bisa membuka akses terhadap data Vessel Monitoring System (VMS) atau Sistem Pemantauan Kapal Perikanan (SPKP). Dia mengatakan pembukaan data ini penting sebagai upaya pencegahan illegal, unreported dan unregulated (IUU) fishing.

"Pembukaan ini adalah bagian dari kooperasi bersama negara lain supaya bisa berbagi informasi terkait kondisi dan keberadaan kapal, karena banyak negara belum mau membuka data VMS-nya," kata Menteri Susi.

DIAS PRASONGKO

Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

20 jam lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

1 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

3 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat

3 hari lalu

Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa pilot project inovasi pengembangan kawasan berbasis pemanfaatan sedimen memiliki dampak signifikan untuk kemakmuran/kesejahteraan masyarakat.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

4 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

4 hari lalu

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

Greenpeace Indonesia mengapresiasi langkah KKP yang menangkap kapal ikan pelaku alih muatan (transhipment) di laut.

Baca Selengkapnya

KKP Galang Kolaborasi Internasional untuk Perluas Kawasan Konservasi Laut

5 hari lalu

KKP Galang Kolaborasi Internasional untuk Perluas Kawasan Konservasi Laut

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), menggalang dukungan internasional untuk mewujudkan perluasan kawasan konservasi laut seluas 97,5 juta hektare (ha) atau setera 30 persen luas laut perairan Indonesia pada tahun 2045.

Baca Selengkapnya

Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

11 hari lalu

Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

ABK yang lari dari kapal ikan asing loncat ke laut dan berenang sejauh 12 mil. Satu tak selamat.

Baca Selengkapnya

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

12 hari lalu

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

Kapal pengangkut ikan asal Indonesia ditangkap kerena melakukan alih muatan (transhipment) dengan dua Kapal Ikan Asing (KIA) di Laut Arafura, Maluku.

Baca Selengkapnya