Kontrak Blok Masela Diperpanjang Sampai Tahun 2055

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Sabtu, 13 Juli 2019 06:46 WIB

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto saat berkunjung ke Kantor Tempo, Jakarta, 12 Juli 2019. TEMPO/Fardi Bestari

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dwi Soetjipto menyampaikan bahwa pihaknya menyetujui perpanjangan kontrak Blok Masela sampai hingga 2055, dari yang seharusnya berakhir 2028. Perpanjangan kontrak ini diajukan oleh Inpex Corporation bersama Shell Upstream Overseas selaku pemegang Participating Interest.

BACA: Perjanjian Blok Masela Akhirnya Diteken di Karuizawa

"Jadi kan harusnya berakhir di 2028, kemudian ada perubahan yang diinginkan oleh negara. Kemarin juga mereka minta perpanjangan untuk 10 tahun. Kemudian kita hitung-hitung bisa ketemu di 7 tahun, jadi 7 tahun dikompensasi dari segala perubahan-perubahan engenering yang sudah dilakukan kemudian perpanjangan 20 tahun. Jadi sampe tahun 2055," kata Dwi di Kantor Tempo, Jumat, 12 Juli 2019.

Selanjutnya, proses eksplorasi Blok Masela akan mulai dilakukan pada tahun 2027 dan berakhir 2055. Dwi mengungkapkan, cadangan gas di Blok Masela saat ini sebesar 16,38 TSCF, yang bisa diproduksi dengan kapasitas produksi 9,5 MTPA +150 MMSCFD, serta kumulatif produksi kondensat sebesar 255,28 MMSTB.

Menurut Dwi, cadangan gas yang berada di Blok Masela begitu besar dan tidak akan habis walaupun dieksplorasi selama 27 tahun lamanya. "Nanti dari sini yang yang kita jual adalah 12,95 TSCF," ujarnya.

Sebelumnya pada 21 Juni 2019, Inpex bersama Shell Upstream Overseas mengajukan perpanjangan kontrak selama 20 tahun. Selain itu, mereka mengajukan amandemen kontrak berupa tambahan tujuh tahun perpanjangan kontrak sebagai pengganti waktu studi pengembangan dengan skema sebelumnya.

Advertising
Advertising

Baca: Kesepakatan Pokok Blok Masela Diteken Besok, Ini Poin Pentingnya

Vice President of Shell untuk Abadi, Li P’ing Yu, mengatakan penyerahan revisi POD merupakan langkah penting bagi Blok Masela. "Ini akan mendorong perusahaan Joint Venture lebih dekat mewujudkan proyek strategis nasional untuk Indonesia," katanya.

EKO WAHYUDI | VINDRI FLORENTIN

Berita terkait

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

4 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

36 hari lalu

Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

Pejabat Ukraina menyebut serangan terhadap fasilitas energi Rusia sejalan dengan praktik terbaik NATO.

Baca Selengkapnya

FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

36 hari lalu

FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

Amerika Serikat mendesak Ukraina untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Rusia.

Baca Selengkapnya

Pertamina EP Sebut Temuan Cadangan Migas di Jabar Masih dalam Evaluasi Teknis, Jadwal Produksinya Tentatif

58 hari lalu

Pertamina EP Sebut Temuan Cadangan Migas di Jabar Masih dalam Evaluasi Teknis, Jadwal Produksinya Tentatif

Pertamina EP menyebut temuan cadangan migas di Jawa Barat masih dalam evaluasi teknis, sehingga jadwal produksinya masih tentatif.

Baca Selengkapnya

Awal Tahun 2024, Impor RI Melandai 3,13 Persen

15 Februari 2024

Awal Tahun 2024, Impor RI Melandai 3,13 Persen

Peningkatan impor nonmigas didorong oleh peningkatan komoditas mesin peralatan mekanis dan bagiannya dengan andil peningkatan 2,55 persen.

Baca Selengkapnya

BPS: Neraca Perdagangan Januari 2024 Surplus 45 Bulan Berturut-turut, Tembus USD 2,02 Miliar

15 Februari 2024

BPS: Neraca Perdagangan Januari 2024 Surplus 45 Bulan Berturut-turut, Tembus USD 2,02 Miliar

Neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 45 bulan berturut-turut sejak bulan Mei 2020. Nilainya mencapai US$ 2,02 miliar.

Baca Selengkapnya

Pertamina EP Prabumulih akan Lakukan Pengeboran di 22 Titik Sumur

28 Januari 2024

Pertamina EP Prabumulih akan Lakukan Pengeboran di 22 Titik Sumur

PT Pertamina EP (PEP) Zona 4 Prabumulih Field berhasil menyelesaikan pengeboran sumur PMN 12, 13, 14, pada Jumat, 18 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Venezuelan Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Sektor Migas

27 Januari 2024

Indonesia-Venezuelan Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Sektor Migas

Kerja sama strategis di sektor minyak dan gas bumi (Migas) antara Indonesia dan Venezuela mencapai tonggak baru.

Baca Selengkapnya

PGN Teken Kerja Sama Pasokan Gas dari Dalam Negeri

26 Januari 2024

PGN Teken Kerja Sama Pasokan Gas dari Dalam Negeri

Subholding Pertamina, PT PGN Tbk, menandatangani nota kesepahaman untuk mendapat pasokan gas alam cair alias LNG dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Sindikat Pengoplos Gas Elpiji di Pulau Bangka Ditangkap, Ratusan Tabung Gas Disita

25 Januari 2024

Sindikat Pengoplos Gas Elpiji di Pulau Bangka Ditangkap, Ratusan Tabung Gas Disita

Jojo menuturkan praktik pengoplosan gas elpiji subsidi dan non subsidi tersebut sudah berjalan lebih dari empat bulan.

Baca Selengkapnya