Babel Jadi Pilot Project Tata Kelola Pertambangan Mineral

Rabu, 10 Juli 2019 16:33 WIB

Sejumlah organisasi masyarakat sipil melakukan aksi di depan pagar utama Kantor Kementerian ESDM, Jl Medan Merdeka, Jakarta, Selasa, 29 Mei 2019. Koordinator Jaringan Advokasi Tambang (JATAM), Merah Johansyah mengatakan, aksi ini dilakukan agar kementerian mengevaluasi kembali arah industrialisasi pertambangan yang saat ini menjadi tumpuan sumber pendapatan negara. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Pangkalpinang - Membaiknya pengelolaan mineral timah dari hulu ke hilir nmembuat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ditunjuk sebagai daerah percontohan atau pilot project tata kelola pertambangan mineral di Indonesia. Koordinasi dan kerja sama seluruh pihak terkait dinilai berhasil mengurangi sengkarut pertambangan di Babel.

Baca juga: Luhut: Revisi UU Minerba Tetap Jalan

Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Bangka Belitung Komisaris Besar Indra Krismayadi mengatakan, saat ini jumlah penanganan tindak pidana illegal mining juga jauh menurun dibandingkan tahun lalu.

"Periode Januari hingga Juni 2019 cuma empat tindak pidana yang kita tangani. Berbeda dengan periode yang sama tahun lalu dengan 10 jumlah tindak pidana. Sinergi yang baik antar pihak terkait hingga membuat Babel menjadi percontohan pengelolaan tambang mineral di Indonesia," ujar Indra kepada wartawan, Rabu, 10 Juli 2019.

Indra menuturkan, Bangka Belitung merupakan penghasil timah terbesar kedua di dunia setelah Cina dengan kapasitas produksi 84 ribu ton per tahun. Sebagai mata pencaharian utama masyarakat, kata dia, tata kelola perlu diatur dengan baik agar hasil bisa dinikmati masyarakat dan proses produksi dari hulu ke hilir sesuai dengan aturan.

"Membaiknya tata kelola ini membuat penerimaan pajak meningkat dan berkontribusi besar bagi pembangunan. Selain itu diikuti penurunan jumlah tindak pidana karena masyarakat sudah menambang sesuai aturan," ujar dia.

Sedangkan untuk perbaikan lingkungan eks tambang, kata Indra, saat ini sudah dilakukan reklamasi sebanyak 18 kali. Dari 427 hektar lahan yang wajib direklamasi, kata dia, yang sudah selesai mencapai 227 hektar.

"Pertambangan pasti merusak lingkungan. Namun ada kewajiban untuk mengembalikan kembali keseimbangan ekologis antara alam dan kita. Ini sudah dilakukan perusahaan. Reklamasi yang belum selesai bertahap dikerjakan," ujar dia.

Indra tidak menampik jika masih ada masyarakat yang masih menambang secara ilegal. Pihaknya, kata dia, akan tetap melakukan penindakan dan meminta masyarakat menambang dengan benar.

"Yang ilegal itu menambang diluar IUP (Izin Usaha Pertambangan) dan merambah kawasan hutan. Setiap laporan tambang ilegal pasti kita tindak lanjuti. Masyarakat bisa kerjasama dengan pemilik IUP, baik swasta atau BUMN. Syaratnya tidak sulit untuk mendapatkan SPK (Surat Pemberitahuan Kerjasama)," ujar dia.

BACA: Belum Penuhi Syarat, Ekspor Timah Swasta di Babel Terhenti

Indra menambahkan, pemerintah daerah juga sudah berupaya membantu mengurangi pertambangan ilegal dengan menerbitkan Izin Pertambangan Rakyat (IPR) di Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR).

"Kita harapkan tata kelola pertambangan ini bisa terus membaik. Kita sudah melakukan secara simultan menindak pelaku kejahatan. Bahkan dari Mabes Polri pun turun. Smelter swasta kemarin itu karena ada IUP-nya yang tidak potensial," ujar dia.

SERVIO MARANDA

Berita terkait

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

16 jam lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

1 hari lalu

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

Polda Kepulauan Bangka Belitung menahan pimpinan salah satu media online terkait dalam kasus penambangan timah ilegal.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Janji Bakal Ungkap Tuntas Korupsi Timah yang Rugikan Negara dan Lingkungan Rp 271 Triliun

1 hari lalu

Kejaksaan Agung Janji Bakal Ungkap Tuntas Korupsi Timah yang Rugikan Negara dan Lingkungan Rp 271 Triliun

Kejaksaan Agung berjanji akan mengungkap kasus korupsi tata niaga timah di PT Timah Tbk yang merugikan negara dan lingkungan Rp 271 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

3 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

3 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

4 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

4 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

5 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

EKSKLUSIF: Cerita Robert Bonosusatya soal Dugaan Korupsi Timah di Bangka Belitung

5 hari lalu

EKSKLUSIF: Cerita Robert Bonosusatya soal Dugaan Korupsi Timah di Bangka Belitung

Pengusaha Robert Bonosusatya telah diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi timah yang menyeret kawan-kawannya. Begini cerita Robert.

Baca Selengkapnya

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

8 hari lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya