Pertamina Dapat Pinjaman USD 1,5 M dari Eximbank Korea Selatan

Kamis, 4 Juli 2019 15:53 WIB

Pekerja beraktifitas di kilang Pertamina pengolahan unit VII Kasim, Sorong, Papua Barat, 3 Juni 2013. Kilang ini memiliki kapasitas pengolahan 10.000 barel/hari untuk memenuhi kebutuhan BBM di Papua dan Maluku. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) dan Eximbank Korea Selatan sepakat menandatangani kerja sama Framework Agreement (FA) senilai US$ 1,5 miliar untuk mendukung proyek-proyek Pertamina.

Baca: Lifting Migas Pertamina Hulu Mahakam di Bawah Target

Proyek-proyek tersebut di antaranya modernisasi dan pembangunan kilang yang dikenal dengan Proyek Refinery Development Masterplan Program (RDMP) dan New Grass Root Refinery (NGRR).

Penandatanganan framework agreement dilakukan oleh Direktur Keuangan Pertamina, Pahala N. Mansury dan CEO Eximbank (Kexim), Eun Sung-Soo di sela-sela pertemuan 2019 Pertnership Forum - Oil and Gas Downstream Indonesia, di Seoul, Korea Selatan di Jakarta, Kamis, 4 Juli 2019.

Sementara itu, VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menyatakan inisiasi kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama yang telah dibangun sebelumnya dengan beberapa mitra dari Korea Selatan seperti Hyundai dan SK yang tergabung dalam Joint Operation (JO) pekerjaan EPC RDMP Balikapan.

Advertising
Advertising

“Dengan adanya framework agreement ini diharapkan akan semakin mempermudah kerja sama yang melibatkan mitra potensial lain dari Korea Selatan, terutama dalam proyek RDMP Balikpapan,” ujar Fajriyah.

Kerja sama ini dinilai akan sangat bermanfaat bagi kedua belah pihak. Selain itu, kata Fajriyah, Pertamina semakin berkomitmen untuk menjamin availability, accessibility, dan affordability energi nasional atau dalam konteks ini energi untuk perekonomian Indonesia.

Fajriyah menyatakan, kerja sama yang erat antara Pertamina dengan berbagai mitra pembiayaan dari Korea Selatan akan semakin memperkuat pelaksanaan proyek RDMP Balikpapan. "Sesuai dengan target yang ditetapkan,” katanya.

Sebagai kelanjutan dari penandatangan kerja sama tersebut, pemerintah Indonesia dan Korea melalui Pertamina dan Kexim juga menggelar acara Vendor Day pada tanggal 2-3 Juli 2019.

Kegiatan yang menggandeng pelaku usaha bidang konstruksi dari Indonesia dan Korea ini berhasil menarik sekitar 250 orang dari 38 perusahaan Indonesia dan 60 perusahaan Korea. Dari kegiatan ini diharapkan ada kolaborasi kerjasama antara vendor dari kedua negara.

Baca: BPK: Kebijakan BBM Picu Kurang Pendapatan Senilai Rp 82,94 T

Dengan mempertemukan pelaku usaha dari kedua belah pihak, Pertamina juga berharap akan mendukung program TKDN Pemerintah dalam pengembangan project RDMP Balikpapan.

ANTARA

Berita terkait

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

1 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

1 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

3 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

3 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

4 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

4 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

6 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

8 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

8 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya