Ekspor Timah Stop, Walikota Pangkalpinang Takut Investor Kabur

Kamis, 27 Juni 2019 08:27 WIB

Pekerja membakar lempengan timah bahan pembuat gong di Gong Factory, Bogor. TEMPO

TEMPO.CO, Pangkalpinang - Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil mengaku sangat khawatir jika investor industri timah di daerahnya hengkang akibat aktivitas ekspor yang terhenti. Pasca-terhentinya aktivitas ekspor, seluruh perusahaan peleburan atau smelter timah di Kawasan Industri Pangkalpinang saat ini sudah memberhentikan ribuan karyawannya.

Baca juga: Luhut: Revisi UU Minerba Tetap Jalan

"Ini yang kita takutkan. Jangan sampai Pangkalpinang menjadi kota mati seperti beberapa daerah yang investornya kabur karena kesulitan beroperasi," ujar Maulan kepada wartawan usai melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di Kawasan Industri Pangkalpinang, Rabu, 26 Juni 2019.

Menurut Maulan, ia sudah mendapat laporan langsung dari masyarakat dan serikat pekerja bahwa saat ini jumlah pengangguran dari sektor industri timah semakin meningkat karena diberhentikan pihak smelter.

"Saya sengaja datang untuk mengecek masalahnya apa. Ternyata dari kunjungan ini saya sudah dapat titik terang bahwa hambatan utama smelter tidak beroperasi karena persoalan regulasi. Nanti kita upayakan bantu sesuai kapasitas kita," ujar Maulan.

Maulan berjanji akan menyampaikan masalah ini kepada Presiden Joko Widodo dalam kegiatan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi). Kegiatan itu akan digelar di Semarang, 2 Juli 2019 mendatang.

"Penerimaan PAD Pangkalpinang juga terkendala. Namun yang paling rugi adalah pengangguran yang meningkat ini memicu meningkatnya angka kriminal. Jika satu smelter karyawannya 100 orang, maka kali saja 10 smelter. Berarti sudah ada seribu orang. Jika ditambah istri dan 2 orang anak maka lebih dari 5 ribu orang yang kesulitan. Belum multiplier effect secara sosial dan psikis," ujar dia.

Ketua Umum Assosiasi Penambang dan Pengolah Pasir Mineral Indonesia (Atomindo) Darmansyah mengatakan saat ini kendala utama tidak beroperasinya smelter karena sulitnya mendapatkan Competent Person Indonesia (CPI) untuk mengajukan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB).

BACA: Belum Penuhi Syarat, Ekspor Timah Swasta di Babel Terhenti

"Saat ini kita berupaya agar syarat CPI dapat dipenuhi untuk memvalidasi RKAB sehingga bisa kembali ekspor. Ini merupakan target kita dan diharapkan dapat terealisasi sebelum tutup tahun 2019. Atomindo sudah menyusun formulasinya sebagai langkah percepatan," ujar Darmansyah.

Darmansyah menambahkan kehadiran Atomindo diharapkan dapat menjadi lokomotif penggerak industri pertimahan Indonesia. "Target beroperasi kembali industri smelter timah merupakan sesuatu yang sangat mendesak dan harus segera direalisasikan. Kita dari Atomindo prihatin dengan meningkatnya angka pengangguran," ujar dia.

SERVIO MARANDA

Berita terkait

Soal Izin Ekspor Konsentrat Freeport, Wamen BUMN Komitmen Selesaikan Smelter

2 jam lalu

Soal Izin Ekspor Konsentrat Freeport, Wamen BUMN Komitmen Selesaikan Smelter

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa kementeriannya sedang berdiskusi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM soal rencana izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia.

Baca Selengkapnya

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

3 hari lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

3 hari lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

4 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Dirut PT RBT Anggap Pengoperasian Kembali Smelter yang Disita Kejagung dalam Kasus Korupsi Timah Sudah Tepat

5 hari lalu

Kuasa Hukum Dirut PT RBT Anggap Pengoperasian Kembali Smelter yang Disita Kejagung dalam Kasus Korupsi Timah Sudah Tepat

Kuasa hukum Direktur PT Refined Bangka Tin memberi penjelasan soal smelter timah PT RBT yang disita oleh Kejagung.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

6 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya

Setelah Disita, Kejagung Izinkan Smelter Timah Harvey Moeis dan 4 Smelter Lain Kembali Beroperasi

6 hari lalu

Setelah Disita, Kejagung Izinkan Smelter Timah Harvey Moeis dan 4 Smelter Lain Kembali Beroperasi

Kejaksaan Agung mengizinkan lima smelter timah, termasuk mlik Harvey Moeis PT RBT untuk kembali beroperasi setelah disita penyidik.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Kesaksian Pejabat Kementan di Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo

7 hari lalu

Top 3 Hukum: Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Kesaksian Pejabat Kementan di Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo

Sampai hari ini, terhitung pilot Susi Air Philips Mark Mehrtens telah disandera TPNPB-OPM selama 14 bulan.

Baca Selengkapnya

Demo Tolak Tambang Timah di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Walhi: Setop IUP Baru

7 hari lalu

Demo Tolak Tambang Timah di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Walhi: Setop IUP Baru

Walhi menyebut fakta kacaunya tata kelola timah di Bangka Belitung juga dapat dilihat dari perubahan peradaban masyarakat adat.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

7 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya