Evaluasi Harga Tiket Pesawat, Pemerintah Kembali Gelar Rapat

Kamis, 20 Juni 2019 07:07 WIB

Ilustrasi Garuda Indonesia dan Lion Air. TEMPO/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Jakarta - Opsi mengundang maskapai asing menggarap pasar domestik sebagai salah satu cara untuk menurunkan harga tiket pesawat akan dibahas pemerintah dan pejabat lintas sektoral dalam rapat yang digelar pada hari ini.

Baca: DNI Dilonggarkan, Pengamat Sangsi Maskapai Asing Mau Masuk ke RI

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyebutkan bahwa pembahasan mengenai opsi masuknya maskapai asing, merupakan salah satu bagian dari rapat evaluasi atas terbitnya Keputusan Menteri Perhubungan (Kepmenhub) No.106/2019.

Beleid tentang Tarif Batas Atas Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri, tersebut berisi pemberlakuan keputusan penurunan Tarif Batas Atas (TBA) tiket pesawat sebesar 12-16 persen bagi penerbangan ekonomi yang menggunakan pesawat jet.

"(Maskapai asing?) Besok (Kamis) kita bahas. Besok kan kita rapat evaluasi sebulan keluarnya Kepmenhub No.106/2019. Kita evaluasi penurunan TBA kemarin efektif nggak. Kalau nggak, faktornya apa aja, trus apa yang bisa bikin signifikan turunkan. Termasuk salah satu opsi masuknya maskapai asing itu," ujarnya Susiwijono, Rabu, 19 Juni 2019 .

Advertising
Advertising

Kemenko Perekonomian dijadwalkan akan memanggil sejumlah stakeholder terkait untuk rapat evaluasi tersebut, antara lain seperti Menteri Perhubungan, Menteri BUMN, Angkasa Pura I dan II, serta dua group besar maskapai domestik, yakni Garuda Indonesia dan Lion Group.

"Mereka semua kita kumpulkan, termasuk pengelola bandara. Karena kita nggak ingin ambil policy dan berdampak lagi ke yang lain. Kan maskapai asing gak hanya untuk nurunin tiket," ucap Susiwijono.

Susiwijono memastikan bahwa opsi masuknya maskapai asing bukanlah satu satunya pilihan untuk menurunkan harga tiket, akan tetapi bisa juga ditempuh dengan cara efisiensi, harga avtur, leasing, dan lain-lain.

Pihaknya menegaskan akan sangat hati-hati dalam mengambil segala kebijakan yang bertujuan untuk menurunkan harga tiket pesawat tersebut, meskipun juga diyakini bakal tidak akan bisa dengan mudah dilakukan.

Pasalnya, apabila diputuskan memberikan ruang pada maskapai asing untuk masuk dalam penerbangan domestik, maka diperlukan perubahan aturan pada sejumlah regulasi, di antaranya yang terkait Daftar Negatif Investasi (DNI) maupun undang-undang penerbangan.

Baca: Jokowi Undang Maskapai Asing, KPPU Mendukung

"Kalau maskapai asing, bukan DNI aja yang diubah, tapi UU Penerbangan. Jadi nggak bisa mudah bikin masuknya maskapai asing. Makanya kita perlu evaluasi. Besok (Kamis) kita jelaskan," ujar Susiwijono.

BISNIS

Berita terkait

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

10 jam lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

2 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

5 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

5 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

5 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

6 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

6 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

7 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

7 hari lalu

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

9 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya