Bertemu FAA, Kemenhub Akan Bahas Nasib Boeing 737 Max 8

Jumat, 26 April 2019 13:18 WIB

Teknisi bersiap-siap melakukan pengecekan pesawat Garuda Indonesia tipe Boeing 737 Max 8 di Garuda Maintenance Facility AeroAsia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, 13 Maret 2019. REUTERS/Willy Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan akan mengirimkan delegasinya untuk bertemu dengan otoritas penerbangan federal Amerika Serikat atau FAA. Pertemuan tersebut untuk membahas kelajutan operasi pesawat Boeing 737 Max 8 yang sempat ditangguhkan atau grounded pasca-dua kecelakaan besar yang menimpa Lion Air dan Ethiopian Air.

Baca: Bos Lion Air Rusdi Kirana: Boeing Memandang Saya Seperti Celengan

"Minggu ini ada tim dari kami akan ke FAA. Akan kami tunggu," ujar Budi Karya saat ditemui di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 26 April 2019.

FAA sebelumnya mengumumkan bahwa peninjauan atas Boeing737 MAX yang melibatkan sembilan regulator dari berbagai negara akan dimulai pada 29 April 2019. FAA mengatakan akan membentuk tim internasional untuk meninjau keselamatan pesawat yang mendarat di seluruh dunia.

Imbauan ini menyusul pengumuman Boeing soal keberlanjutan pembaruan perangkat lunak yang direncanakan pada 737 MAX. Adapun negara yang terlibat untuk pembicaraan ini adalah Cina, Badan Keamanan Penerbangan Eropa, Kanada, Brasil, Australia, Jepang, Indonesia, Singapura, dan Uni Emirat Arab.

Budi Karya mengatakan, sampai saat ini Kementerian telah secara intensif berkomunikasi dengan FAA. "Kemenhub terus berhubungan dengan FAA. FAA akan kasih rekomendasi apa yang harus diperbaiki, software, hardware, juga apa yang harus diganti (dalam komponen pesawat Boeing 737 Max 8)," ucap Budi.

Meski demikian, komunikasi informal itu belum merujuk pada sebuah keputusan kapan Boeing 737 Max 8 boleh beroperasi lagi setelah pembaruan software. Saat ini, Kemenhub sebagai regulator masih menunggu rekomendasi penuh dari FAA.

Baca: Boeing Urus Sertifikasi Software Baru 737 MAX

Setelah FAA merilis izin terbang Boeing 737 Max 8 kembali, Kemenhub tidak akan langsung memberikan rekomendasi terbang kepada operator pesawat dalam negeri. "Kami akan tes dulu, apakah Boeing 737 Max 8 akan berjalan baik. Prosedur itu harus dilakukan," ujar Budi Karya.

Validasi Boeing 737 Max 8, ujar Budi, penting agar tak terjadi masalah lanjutan seperti yang menimpa Lion Air dan Ethipoian Air. "Setelah itu baru maskapai dapat bergerak," ia menambahkan.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | BISNIS

Berita terkait

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

3 hari lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

3 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

3 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

3 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

3 hari lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

3 hari lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

5 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Cerita Vanny Rosyane Korban KDRT Pejabat Kemenhub, Disekap hingga Dihantam Koper

7 hari lalu

Cerita Vanny Rosyane Korban KDRT Pejabat Kemenhub, Disekap hingga Dihantam Koper

Dalam kasus dugaan KDRT ini, Polres Metro Tangerang Kota menetapkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

7 hari lalu

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

Keputusan memperpanjang rute perjalanan KRL hingga ke Karawang merupakan wewenang pemerintah.

Baca Selengkapnya

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

8 hari lalu

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

Jumlah CASN yang direkrut terdiri atas 690 ribu PNS dan 1,6 juta untuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Baca Selengkapnya