Kata Susi Pudjiastuti ke Santri: Ikan Kurangi Risiko Kanker

Sabtu, 13 April 2019 07:10 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti hari ini, Jumat, 12 April 2019, melakukan kegiatan kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) dan Gerakan Masyarakat Sadar Mutu dan Karantina (Gemasatukata) di Komplek Pendidikan Persatuan Umat Islam (PUI) Cilimus dan Ponpes Mambaul Huda. KKP

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengingatkan kepada para santri mengenai pentingnya makan ikan saat dirinya mengelar kunjungan Komplek Pendidikan Persatuan Umat Islam (PUI) Cilimus dan Ponpes Mambaul Huda, Kuningan, Jawa Barat. Menurut Susi, mengkonsumsi ikat bisa meningkatkan IQ sehingga membuat lebih cerdas.

Baca: Susi Pudjiastuti Menduga 300 Kapal Asing Ilegal Beroperasi di RI

"Ikan juga mengandung antioksidan yang baik untuk kesehatan kulit biar awet muda. Bahkan ikan juga dapat mengurangi risiko kanker," kata Susi Pudjiastuti seperti dalam keterangan tertulisnya yang diterima Tempo, Jumat 12 April 2019.

Menurut Susi Pudjiastuti, konsumsi ikan perlu terus ditingkatkan karena protein yang terkandung pada ikan memberikan kontribusi terbesar dalam kelompok sumber protein hewani, yaitu sebesar 57,2 persen. Ikan juga memiliki komposisi asam amino lengkap dan mudah dicerna tubuh.

Selain itu, ikan pun terdiri dari beragam jenis, bentuk, warna, rasa, dan ukuran yang menawarkan berbagai pilihan bagi penikmatnya. Tak hanya itu, dari sisi harga ikan pun dijual dengan harga yang dapat memenuhi semua segmentasi kelas ekonomi.

Advertising
Advertising

Karena itu, Susi Pudjiastuti berharap supaya semuanya untuk ikut menjaga kondisi laut supaya tetap baik. Salah satunya dengan tidak membuang sampah ke laut dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai yang dapat mencemari laut dan mengancam keberlanjutan ekosistem di dalamnya.

"Kita harus jaga laut kita agar ikannya tetap ada dan banyak. Saya ingin orang Indonesia makan ikan 80-100 kg setiap tahunnya seperti orang Jepang," ujar Susi.

Guna mendorong ketersediaan ikan di masyarakat, Susi Pudjiastuti menyebut bahwa pemerintah siap membantu usaha atau badan ekonomi kecil masyarakat yang ingin memulai usaha di bidang perikanan. Tak lupa, Susi juga mengingatkan para santri untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan diri di era globalisasi dan digitalisasi.

Baca: Tanggapi Luhut Soal Cantrang, Menteri Susi: Basi

Susi Pudjiastuti juga menyebutkan di masa mendatang kompetisi akan semakin berat. "Digitalisasi dan mesin-mesin akan mengambil alih sebagian besar tugas manusia. Maka kita harus sudah memulai fokus pada pembangunan sumber daya manusia," tutur pemilik Maskapai Susi Air ini.

Berita terkait

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

11 jam lalu

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

Akuarium air asin memerlukan salinitas, derajat keasaman, hingga perawatan tertentu agar zat kimia seperti amonia, nitrit, dan nitrat tidak masuk ke dalam airnya.

Baca Selengkapnya

Jenis Ikan yang Perlu Rutin Disantap, Sahabat Kesehatan dan Jantung

2 hari lalu

Jenis Ikan yang Perlu Rutin Disantap, Sahabat Kesehatan dan Jantung

Tak semua ikan punya kandungan nutrisi super yang sama sehingga disarankan untuk memilih yang tepat. Berikut saran ahli diet.

Baca Selengkapnya

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

3 hari lalu

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

kemenag mengalokasikan anggaran dana BOS Pesantren sebesar Rp 340,5 miliar tahun ini.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

4 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

4 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

6 hari lalu

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

10 hari lalu

Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

Kementerian Agama membuka program bantuan pesantren dan pendidikan keagamaan Islam untuk tahun anggaran 2024.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

11 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

12 hari lalu

Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

Muh Anwar, kiai abal-abal Yayasan Islam Nuril Anwar serta Pesantren Hidayatul Hikmah Almurtadho divonis penjara 15 tahun kasus pemerkosaan santri.

Baca Selengkapnya

Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

16 hari lalu

Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

Mengganti daging merah dengan ikan seperti ikan sarden, herring, hingga ikan teri dapat mencegah 750 ribu kematian setiap tahun pada 2050.

Baca Selengkapnya