Garuda Lirik Potensi Penerbangan Hub Bandara Kualanamu

Selasa, 9 April 2019 07:35 WIB

Bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang, Sumatera Utara, (25/7). ANTARA/Septianda Perdana

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan pelat merah, PT Garuda Indonesia Persero Tbk. tengah menggeber rencana pengembangan hub Bandara Internasional Kualanamu. Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah mengatakan perseroan berupaya membuka rute penerbangan dari Kualanamu ke tujuan internasional mulai tahun ini.

BACA: Pembaruan Software Boeing 737 MAX Molor dari Target

"Targetnya triwulan ketiga mulai eksekusi. Saya sedang minta izin," ujar Pikri saat ditemui di kantor Kementerian Pariwisata pada Senin petang, 8 April 2019.

Status Bandara Kualanmu sebagai hub dianggap menguntungkan lantaran akan membuka konektivitas langsung antara Indonesia bagian barat dan negara-negara lain di rute tujuan maskapai. Pikri memproyeksikan, rute penerbangan yang bakal tersedia ialah Kualanamu-Asia, Kualanmu-Eropa, dan Kualanamu-Timur Tengah.

Selama ini, menurut Pikri, Kualanamu masih menjadi bandara destinasi dan belum berfungsi sebagai lokasi titik transfer penumpang. Penerbangan langsung untuk rute internasional pun minim, yakni hanya Kualanamu-Singapura dan sebaliknya.

Setelah dikukuhkan sebagai hub, Kualanamu digadang-gadang bakal menjadi pesaing ketat Singapura dan Kuala Lumpur. Selama ini, penumpang dari Palembang, Pekanbaru, Aceh, Riau, dan sekitarnya harus lebih dulu ke dua negara itu sebelum terbang ke negara lain, seperti Thailand, Kamboja, atau Jepang.

Selain itu, penerbangan langsung dari Kualanamu dapat memangkas waktu terbang penumpang. "Kalau mereka terbang dari Kualanamu, bisa bisa hemat 2 jam. Tidak harus terbang dulu ke Malaysia dan Singapura," ucapnya.

Misalnya untuk penerbangan tujuan Eropa dari Kualanamu, waktu terbang penumpang hanya 10 jam dari waktu tempuh normal 12 jam. "Kalau ke Jedah cuma 7 jam," ujar Pikri, mengimbuhkan.

Dalam rangka realisasi rencana pengembangan hub, Garuda Indonesia merencanakan penambahan frekuensi penerbangan internasional dari dan menuju Kualanamu. Ia memungkinkan terjadi 5-6 kali tambahan frekuensi terbang pesawat ke luar negeri.

Baca: Garuda Akan Datangkan 14 Airbus Jenis A330 Seri 900 Neo

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan Kualanamu siap menjadi hub. Bila ditilik dari sektor pariwisata, kata dia, terdapat destinasi unggulan yang akan menarik wisatawan masuk ke Indonesia melalui Kualanamu. "Kita punya Danau Toba," ujarnya. Arief juga memastikan atraksi, amenitas, dan aksesibilitas di kawasan destinasi favorit itu siap melayani wisatawan asing.

Arief bahkan menyarankan Garuda Indonesia memperluas idenya. Ia menyebut, selain Kualanamu, Manado di Sulawesi Utara juga potensial menjadi hub. Manado akan menjadi hub untuk Indonesia bagian timur. Misalnya, untuk memudahkan jalur wisatawan dari luar negeri menuju Raja Ampat, Wakatobi, Bunaken, Ternate, Ambon, dan sekitarnya.


Berita terkait

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

3 menit lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

1 jam lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

4 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

10 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

11 jam lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

12 jam lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

15 jam lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

2 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

3 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

3 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya