Endeavor Indonesia: 35 Startup Hasilkan Rp 31 T di 2018

Kamis, 21 Maret 2019 11:13 WIB

Beberapa anak muda dari komunitas digital startup Surabaya berdiskusi di co-working space di lantai 3 Siola bernama Koridor, Surabaya, 14 Oktober 2017. TEMPO/ARTIKA FARMITA

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi yang fokus untuk memberikan konsultasi bagi perusahaan untuk menjadi high impact entrepreneur, Endeavor Indonesia, menyebut sebanyak 10.100 pekerjaan berhasil diciptakan dari hanya 35 perusahaan rintisan atau startup di Indonesia. Sedangkan sepanjang 2018 perusahaan-perusahaan itu mampu menghasilkan US$ 2,2 miliar atau setara Rp 31,5 triliun.

Baca: Ma'ruf Amin: Infrastruktur Langit Tumbuhkan 3.500 Startup di 2024

"Laporan ini menunjukkan dampak strategis dari gerakan Endeavor di Indonesia, dalam misinya untuk menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi jangka panjang di Indonesia," seperti dikutip dalam laporan tersebut, Kamis 21 Maret 2019.

Endeavor Indonesia selama ini banyak memberikan pelatihan dan mentoring untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas bisnis perusahaan khususnya perusahaan rintisan atau startup.

Kemarin, Endeavour Indonesia merilis hasil temuan mengenai perkembangan terbaru kondisi perusahaan-perusahaan yang menerima bantuan mereka. Temuan itu disampaikan dalam laporan terkait pengembangan komunitas entrepreneur produktif di Indonesia melalui Impact Report 2016-2018.

Menurut laporan itu, sejak 2016 hingga 2018, Endeavor telah memfasilitasi lebih dari 2.000 jam pendampingan untuk entrepreneur. Selain itu perusahaan telah menyelenggarakan lebih dari 50 acara dengan total hampir 8.000 peserta. Adapun hingga saat ini sebanyak 43 perusahaan telah mendapat bantuan pelatihan dan mentoring dari Endeavour Indonesia.

Chairman Endeavor Indonesia Harun Hajadi berharap Indonesia akan memiliki entrepreneur yang tidak hanya bisa menyelesaikan masalah di pasar, tetapi juga dapat tumbuh untuk memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ekonomi lokal.

"Misalnya dalam hal penciptaan lapangan kerja, membantu memberikan akses ke pasar dan pakar industri sebagai mentor dan akses ke permodalan serta edukasi," kata Harun dalam keterangan tertulisnya, Rabu 20 Maret 2019.

Co-founder dan Presiden Bukalapak Fajrin Rasyid dalam menyatakan setelah menjadi bagian dari Endeavor Indonesia, perusahaanya kini bisa bertransformasi dari sebuah e-commerce menjadi bisnis lifedata-style yang komprehensif. "Kami harus terus berinovasi untuk mengikuti perkembangan industri yang sangat dinamis," kata Fajrin.

Baca: Grab Terima Suntikan Dana Rp 20,4 T dari Softbank

Fajrin mengatakan memasuki tahun ke-3 bergabung bersama Endeavor, hal yang paling penting adalah akses terhadap koneksi global dan akses terhadap edukasi. Selain itu, Bukalapak juga memiliki banyak kesempatan untuk berbagi pengalaman dan keahlian mereka dengan sebanyak mungkin entrepreneur lain.

Simak berita terkait startup lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

11 jam lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

1 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

1 hari lalu

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

Otorita IKN mencanangkan pembangunan pusat riset dan kampus startup bernama Nusantara Knowledge Hub atau K-Hub.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

5 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

5 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

5 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

6 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

6 hari lalu

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

7 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya