Menteri Luhut Ajak India Investasi di Indonesia, Bidang Apa?

Selasa, 19 Maret 2019 20:22 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan seusai menggelar rapat bersama Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu petang, 13 Maret 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengajak para pengusaha India untuk berinvestasi di Indonesia. Hal itu Luhut sampaikan dalam 2nd Indonesia India Infrastructure Forum.

BACA: Luhut: RI Belum Akan Protes ke WTO Soal Regulasi Sawit

Luhut mengatakan, bahwa banyak sektor yang bisa digali oleh pengusaha India untuk menanamkan investasi di Indonesia. "Pemerintah Indonesia juga akan berusaha memfasilitasi kebutuhan bisnis dari India untuk berinvestasi di Indonesia," kata Luhut di Hotel Westin, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2019.

Menurut Luhut, saat ini pemerintah sedang fokus pada pembangunan sumber daya manusia. Seperti program vokasi yang terus dieratkan dengan industri agar saling terhubung dan lebih bermanfaat. Luhut juga mengatakan, seperti kepada negara-negara lain yang berinvestasi, harus mematuhi aturan yang berlaku di Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Luhut juga memuji produk-produk pertanian India yang saat ini sangat baik. "Kami juga melihat dunia mengapresiasi India, kami lihat bagaimana India baik dalam mengatur ekonomi dan negara," ujar Luhut.

Advertising
Advertising

BACA: Penyakit Mulut dan Kuku, Kementan Awasi Daging Kerbau Asal India

Di lokasi yang sama, Deputi III Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Bidang Kemaritiman, Ridwan Djamaluddin mengatakan India sudah menyatakan minat tertarik untuk investasi di wilayah Sabang dan Aceh. Menurut dia kerja sama yang akan dibangun di Aceh dan Sabang akan menguntungkan kedua negara.

Menurut dia, India memerlukan pasokan logistik dari Aceh dan Sabang. Sedangkan Indonesia juga berkepentingan untuk melakukan ekspor dari sana. "Jadi kelihatannya salah satu daerah prioritas kita untuk kerja sama dengan India adalah Sabang dan Aceh," ujar Ridwan.

Ridwan mengatakan salah satu yang akan dikembangkan adalah pelabuhan. Juga, India membutuhkan bahan baku dan bahan bangunan dari Aceh untuk pembangunan di Nicobar dan Andaman.

Menurut dia pembicaraan sudah mulai berjalan, juga kunjungan dan persiapan sudah dilakukan. "Mereka sudah beberapa kali ke Sabang," ujar Ridwan.

Namun, kata dia investasi belum diputuskan mau berapa nilainya. Tapi, kata dia, yang pasti perencanaannya mengarah ke sana. "Mereka sudah melakukan kunjungan dan melihat apa saja yang bisa diekspor dari sana, termasuk tim teknis India sudah datang ke sana," ujarnya.

Menurut Ridwan, India memilih Sabang dan Aceh karena lokasi yang dekat dan strategis. "Keduanya tentu sama-sama berada di kawasan strategis perdagangan, karena langsung masuk selat Malaka. jadi sama-sama memperkuat eksistensi kedua negara di kawasan itu," ujarnya.

Baca berita tentang Luhut lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

4 jam lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

4 jam lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

8 jam lalu

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membukukan realisasi investasi senilai Rp 401,5 triliun pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

8 jam lalu

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

Sinar Mas Land melalui Digital Hub berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan ekosistem startup digital potensial di Indonesia melalui gerakan Digital Hub Next Action (DNA).

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

8 jam lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

10 jam lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

3 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya