Ini 4 Langkah Prabowo-Sandi untuk Selamatkan BPJS Kesehatan

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Rahma Tri

Minggu, 10 Maret 2019 12:50 WIB

Aktivitas pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Senin, 25 Februari 2019. BPJS Kesehatan meluncurkan data sampel yang mewakili seluruh data kepesertaan dan jaminan pelayanan kesehatan. Data ini diharapkan bisa dimanfaatkan sebagai dasar penyusunan kebijakan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Gamal Albinsaid, menyebut ada masalah tata kelola yang buruk di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan selama ini. “Prabowo-Sandi akan menyelesaikan ini,” kata Gamal dalam diskusi di daerah Pulo Gadung, Jakarta Timur, Sabtu, 9 Maret 2019.

Baca: Prabowo Sebut Defisit BPJS Kesehatan Rp 20 T Masalah Kecil

Gamal lebih dulu menyoroti defisit BPJS Kesehatan yang terus membengkak. Defisit yang semula Rp3,3 triliun pada 2014 menjadi Rp9,8 triliun pada 2017. Masalah defisit ini, kata Gamal, menyebabkan terjadi chaos di industri kesehatan. BPJS telat membayar ke rumah sakit, rumah sakit telah membayar ke dokter dan perusahaan obat.

Tempo mencoba merangkum sejumlah kebijakan Prabowo yang disampaikan oleh anggota BPN dalam berbagai kesempatan.

  1. Menambah Iuran Pemerintah

Salah satu cara yang akan ditempuh Prabowo adalah menambah iuran pemerintah untuk peserta Penerima Bantun Iuran (PBI) yang jumlahnya 96 juta orang atau 44 persen dari total 218 juta peserta BPJS. PBI merupakan kelompok masyarakat miskin dan kurang mampu yang iurannya dibiayai pemerintah. Tapi, belum jelas apakah Prabowo bakal ikut menaikkan iuran peserta non-PBI yang berkisar dari Rp 25 ribu hingga Rp 80 ribu.

  1. Menambah Anggaran Kesehatan
Advertising
Advertising

Cara lain yang akan ditempuh adalah menaikkan dana kesehatan. Saat ini, pemerintah mengalokasikan 5 persen dari APBN. Menurut Gamal, Prabowo pasti akan menaikkan anggaran ini, walau belum ada angka pasti. Kemungkinan lain, yaitu mencari anggaran di pos kementerian lain untuk BPJS Kesehatan agar tidak mengganggu anggaran Kementerian Kesehatan yang juga sudah kurang.

  1. Mengurangi Jumlah Orang Sakit

Salah satu masalah di BPJS Kesehatan adalah biaya klaim yang melebihi iuran. Untuk itu, Prabowo juga bakal menekan jumlah masyarakat yang sakit lewat sejumlah upaya pencegahan. Salah satu yang diusung adalah menerapkan sugar tax alias pajak gula.

  1. Perbaikan Data Peserta

Selain menambah iuran pemerintah untuk PBI, Prabowo juga bakal memperbaiki data peserta PBI agar BPJS Kesehatan tidak salah sasaran. Kemungkinan adanya data peserta yang ganda akan dihilangkan sehingga anggaran menjadi lebih efisien. “Akan dilakukan pembaruan data secara berkala,” kata anggota BPN lain yaitu Sumarjati Arjoso dalam diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 24 Januari 2019.

Berita terkait

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

7 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Sedunia, 269 Juta Penduduk Indonesia Telah Ikut Program JKN

21 hari lalu

Hari Kesehatan Sedunia, 269 Juta Penduduk Indonesia Telah Ikut Program JKN

Program JKN disebut telah mencegah 1,6 juta orang miskin dari kemiskinan yang lebih parah akibat pengeluaran biaya kesehatan rumah tangga.

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Sediakan Posko Pemeriksaan Kesehatan Gratis

23 hari lalu

BPJS Kesehatan Sediakan Posko Pemeriksaan Kesehatan Gratis

BPJS Kesehatan kembali menghadirkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis.

Baca Selengkapnya

4 Jenis Kecelakaan yang Tak Dijamin BPJS Kesehatan, Bagaimana Prosedur Klaimnya?

26 hari lalu

4 Jenis Kecelakaan yang Tak Dijamin BPJS Kesehatan, Bagaimana Prosedur Klaimnya?

Begini syarat dan ketentuan jika korban kecelakaan dapat ditanggung BPJS.

Baca Selengkapnya

4 Jenis Kepesertaan BPJS Kesehatan, Cek Perbedaannya

31 hari lalu

4 Jenis Kepesertaan BPJS Kesehatan, Cek Perbedaannya

Terdapat jenis-jenis kepesertaan BPJS Kesehatan, yaitu Penerima Bantuan Iuran (PBI) hingga Pekerja Penerima Upah. Berikut perbedaannya.

Baca Selengkapnya

268 Juta Peserta JKN per Februari 2024, Dirut BPJS Kesehatan: Hampir Mencapai Target 98 Persen

31 hari lalu

268 Juta Peserta JKN per Februari 2024, Dirut BPJS Kesehatan: Hampir Mencapai Target 98 Persen

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan per Februari 2024, terdapat 268 juta peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Optimistis Indonesia Capai UHC di Tahun Ini

32 hari lalu

BPJS Kesehatan Optimistis Indonesia Capai UHC di Tahun Ini

BPJS Kesehatan berkomitmen untuk menjamin seluruh penduduk Indonesia terdaftar dalam Program JKN.

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Unpad Mulai Beroperasi, Pasien Belum Ditanggung BPJS Kesehatan

33 hari lalu

Rumah Sakit Unpad Mulai Beroperasi, Pasien Belum Ditanggung BPJS Kesehatan

Tenaga kesehatan Rumah Sakit Unpad berasal dari Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, Keperawatan, Farmasi, dan Psikologi di Unpad.

Baca Selengkapnya

7 Daftar Penyakit Mata yang Ditanggung BPJS Kesehatan

34 hari lalu

7 Daftar Penyakit Mata yang Ditanggung BPJS Kesehatan

Berikut ini daftar penyakit mata yang ditanggung BPJS Kesehatan termasuk pemberian kacamata dengan skema subsidi.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Sukabumi Pertahankan UHC, Sekda: Masyarakat Berobat Langsung Dilayani

40 hari lalu

Kabupaten Sukabumi Pertahankan UHC, Sekda: Masyarakat Berobat Langsung Dilayani

Berbagai program terus disiapkan agar Kabupaten Sukabumi dapat mempertahankan UHC.

Baca Selengkapnya