BUMN Ini Sebut Penyebab Pupuk Bersubsidi Rawan Diselewengkan

Selasa, 5 Maret 2019 15:39 WIB

Puluhan Ton Pupuk Bersubsidi Diselewengkan

TEMPO.CO, Boyolali - Komisaris PT Petrokimia Gresik Mahmud Nurwindu, khawatir distribusi pupuk bersubsidi rawan diselewengkan di lapangan. Pasalnya, selisih harga pupuk bersubsidi dan nonsubsidi saat ini sudah sangat tinggi. "Petani diharapkan mau memakai pupuk nonsubsidi, tapi selisih harga hampir tiga kali lipat," katanya, Selasa, 5 Maret 2019.

Baca: 2019, Kementan Anggarkan Pupuk Bersubsidi Rp 29 Triliun

Selain selisih harga yang besar, kata Mahmud, jomplangnya antara volume kebutuhan pupuk bersubsidi dengan alokasi yang disediakan oleh pemerintah berpotensi menimbulkan penyimpangan di lapangan. "Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) pupuk bersubsidi tahun ini 15,5 juta ton, sedangkan pemerintah hanya sediakan 95 juta ton. Jadi ada selisih 6 juta ton," kata Mahmud, Selasa, 5 Maret 2019.

Penyimpangan pupuk bersubsidi yang dimaksud Mahmud di antaranya pengalihan pupuk dari satu wilayah ke wilayah lain. “Pelanggaran itu sudah masuk pidana. Maka itu saya memohon Polri dan TNI ikut mengawal, karena pupuk bersubsidi khusus untuk petani yang masuk RDKK,” kata Mahmud.

Selain rawan terjadi penyimpangan dalam hal penyaluran pupuk bersubsidi, tingginya disparitas harga antara pupuk bersubsidi dan non-subsidi juga berpotensi menimbulkan kasus pengoplosan pupuk. Mahmud mengatakan, harga eceran tertinggi (HET) pupuk Ponska bersubsidi Rp 2.300 per kilogram. Sedangkan harga eceran pupuk non-subsidi sekitar Rp 8.000 per kilogram.

Advertising
Advertising

Karena ada selisih antara RDKK dan alokasi pupuk bersubsidi serta tingginya selisih harga antara pupuk bersubsidi dan non-subsidi, kata Mahmud, ada pihak-pihak nakal yang mengoplos. "Pupuk subsidi warnanya pink atau merah. Kalau non-subsidi itu putih. Petani sudah tahu itu, tapi tetap harus hati-hati,” ucapnya.

Mahmud berujar, selisih antara RDKK dan alokasi pupuk subsidi dari pemerintah ini yang menyebabkan sebagian petani sering mengeluhkan kelangkaan pupuk. “Sebenarnya tidak langka, tapi memang terbatas. Selain itu bisa jadi karena petaninya tidak masuk RDKK,” ujar Mahmud.

Ke depan, Mahmud menyarankan petani yang belum masuk RDKK segera membentuk kelompok tani dan menyusun RDKK bersama PPL (petugas penyuluh lapangan) untuk diajukan ke Dinas Pertanian. Untuk pengadaan 9,5 juta ton pupuk bersubsidi pada 2019 itu pemerintah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 30 triliun.

Dari 9,5 juta ton pupuk bersubsidi tersebut, 5,2 juta ton di antaranya dari PT Petrokimia Gresik. Produk pupuk bersubsidi dari PT Petrokimia Gresik meliputi Ponska, ZA, SP 36, dan Petroganik.

Baca: Geram dengan Mafia Pupuk, Amran Sulaiman: Produksi Petani Hancur

Kepala Kepolisian Resor Boyolali, Ajun Komisaris Besar Kusumo Wahyu Bintoro, mengatakan hingga kini belum terpantau adanya dugaan penyimpangan pupuk bersubsidi di Boyolali. “Kalau masyarakat menemukan dugaan penyimpangan pupuk bersubsidi, silakan melapor,” kata Kusumo.

Berita terkait

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

4 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

4 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

4 hari lalu

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

PT Pupuk Indonesia (persero) berinisiatif menjajaki pengembangan urea dan amonia bersama Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI).

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

8 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

11 hari lalu

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.

Baca Selengkapnya

Husni Tanggapi Masalah Pendistribusian Pupuk

25 hari lalu

Husni Tanggapi Masalah Pendistribusian Pupuk

Anggota Komisi VI DPR RI, M. Husni, merasa miris akan permasalahan pupuk subsidi, terutama persoalan pendistribusian yang berulang setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

27 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Kementan Tingkatkan Alokasi Bantuan Subsidi Pupuk

27 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Kementan Tingkatkan Alokasi Bantuan Subsidi Pupuk

Bambang Soesatyo mengapresiasi berbagai upaya yang dilakukan kementerian pertanian (Kementan) dalam mengatasi berbagai masalah terkait ketahanan pangan nasional.

Baca Selengkapnya

Mentan Sebut Anggaran Subsidi Pupuk Naik, SK DIPA Segera Keluar

40 hari lalu

Mentan Sebut Anggaran Subsidi Pupuk Naik, SK DIPA Segera Keluar

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan pemerintah telah memutuskan anggaran subsidi pupuk tahun ini naik.

Baca Selengkapnya

Subsidi Pupuk Naik 2 Kali Lipat Jadi 9,5 Juta Ton, Ini Arahan Jokowi

41 hari lalu

Subsidi Pupuk Naik 2 Kali Lipat Jadi 9,5 Juta Ton, Ini Arahan Jokowi

Presiden Jokowi minta program pupuk subsidi harus didasarkan pada volume kebutuhan pupuk, bukan hanya mengikuti anggaran.

Baca Selengkapnya