BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi 2019 Capai 5,2 Persen

Editor

Rahma Tri

Senin, 4 Maret 2019 11:45 WIB

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam jumpa pers di Gedung Pusat Bank Indonesia, Jakarta, Jumat, 25 Januari 2019. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2019 akan berada di kisaran 5 - 5,4 persen, dan titik tengahnya ada di 5,2 persen. "Perkiraan kami pertumbuhan ekonomi adalah 5,2 persen, sehingga optimisme kami akan terus naik," ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di Jakarta, Senin 4 Maret 2019.

Baca juga: Konsumsi Rumah Tangga Jadi Andalan Pertumbuhan Ekonomi 2018

Hal itu Perry sampaikan dalam "Bank Indonesia’s Strategy to Strengthen and Grow Indonesia’s Economy” di Hotel Dharmawangsa yang dihadiri sekitar 100 Chief Executive Officer (CEO) dan pimpinan perusahaan-perusahaan publik nasional. Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani memproyeksi pertumbuhan ekonomi di tahun ini akan berkisar 5,15%, atau lebih rendah dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2018 yang sebesar 5,4 persen.

Perry melihat konsumsi saat ini masih cukup tinggi, bahkan lebih tinggi dari 5,05 persen, karena di Semester I konsumsi rumah tangga terpengaruh oleh Pemilu. "Investasi juga akan lebih tinggi, dari ekspornya juga bisa lebih tinggi, tapi impornya tidak setinggi tahun lalu," kata dia.

Baca: Prabowo Ungkit Lagi Kebocoran Anggaran Rp 1.000 Triliun

Advertising
Advertising

Gubernur BI meyakini, jika kebijakan-kebijakan terus berkelanjutan, maka perekonomian Indonesia akan bisa tumbuh menuju 6 persen. "Hasilnya akan kelihatan. Masalah efisiensi, masalah produktifitas. Makanya industri logistik distribusi itu akan jadi opportunity, karena konektivitas sudah bagus," ujar Perry.

Pada 2020 mendatang, Perry optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa melaju lebih pesat lagi karena dampak dari pembangunan infrastruktur yang sudah mulai terasa. Juga, kata dia, karena dampak dari kebijkan-kebijakan di bidang investasi yang dilakukan pemerintah, BI, dan pihak-pihak yang terkait dalam hampir lima tahun belakangan ini.

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

7 jam lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

1 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

1 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

2 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

2 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya