Cara Sri Mulyani Mengenalkan Pajak Lewat Dongeng ke Anak-anak

Reporter

Caesar Akbar

Minggu, 3 Maret 2019 16:26 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membaca dongeng berjudul 'Raja Lebah dan Sesendok Madu' kepada depan anak-anak sekolah dasar di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta. Ahad, 3 Maret 2019. Tempo/Caesar Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meluangkan waktunya untuk membaca dongeng kepada ratusan anak-anak tingkat sekolah dasar dalam acara bertajuk 'Indonesia Negeri 1.000 Dongeng' di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Ahad, 3 Maret 2019. Acara itu diselenggarakan oleh Komunitas Penerima Beasiswa Pendidikan Indonesia LPDP PK-139.

Baca juga: Sri Mulyani Dukung KPK Soal Integrasi LHKPN dengan SPT Pajak

"Ini sebetulnya lebih untuk meningkatkan literasi anak-anak. Saya senang dari sisi acara untuk meningkatkan literasi itu dengan cara mendongeng untuk anak-anak," ujar Sri Mulyani setelah membacakan dongeng berjudul 'Raja Lebah dan Sesendok Madu'.

Menurut dia, mendongeng adalah cara yang tepat untuk membuat anak-anak terbiasa melihat, menyentuh, dan membaca buku. Lebih jauh, anak juga diharapkan bisa melihat data dan mengikuti alur cerita.

Sebelum mendongeng, Sri Mulyani berinteraksi dengan anak-anak. Ia terlebih dahulu membicarakan soal asal muasal turunnya hujan hingga membicarakan soal binatang.

Setelah itu, ia mengeluarkan sebuah buku cerita bergambar berjudul 'Raja Lebah dan Sesendok Madu'. Ia lantas meminta anak-anak untuk mendekat dan mengerubunginya agar bisa melihat gambar dalam buku cerita yang ia bawa itu. Tak butuh waktu lama bagi anak-anak untuk berkumpul dan mendengarkan Sri Mulyani mendongeng.

Dengan berbagai mimik dan intonasi bicara, Sri Mulyani berupaya menyampaikan cerita tersebut agar mudah diterima oleh para anak SD itu. Sesekali, ia juga berinteraksi dengan bertanya kepada para peserta. Antusiasme anak-anak terlihat dari respons yang mereka sampaikan kepada bekas Direktur Bank Dunia itu.

Secara garis besar dongeng itu menceritakan soal kehidupan di negeri lebah. Para lebah diminta untuk mengumpulkan sesendok madu oleh raja lebah. Namun, para lebah itu mencuranginya dengan mengganti madu dengan air. Akibatnya, bukannya madu yang terkumpul melainkan air.

Mengetahui kondisi itu, raja lebah pun menjelaskan bahwa madu yang dikumpulkan itu bukanlah untuk dirinya, melainkan untuk ditabung dan digunakan kembali kepada masyarakat lebah saat dibutuhkan. Di akhir cerita, masyarakat lebah menyesal dan meminta maaf kepada raja lebah.

"Mereka mengatakan, 'Kami menyesal sudah menipu, padahal madunya nanti bukan buat raja, melainkan untuk kita pakai ketika bunga tidak berkembang'," kata Sri Mulyani saat mendongeng.

Tak lupa, Sri Mulyani menjelaskan bahwa dongeng soal madu itu relevan dengan kehidupan sehari-hari. Indonesia, kata dia, juga mengumpulkan sesendok madu dari masyarakat, yaitu pajak. "Pajak itu nanti dipakai membangun sekolah, membangun jalan, untuk dipakai kalian sendiri."

Dengan dongeng itu, Sri Mulyani berharap anak-anak bisa mengenal sejak dini bahwa Indonesia adalah milik bersama dan pajak dikumpulkan untuk membangun Indonesia lagi. Selain imajinasi, cerita itu juga diharapkan bisa menumbuhkan rasa kepedulian anak-anak kepada bangsa dan negara.

Berita terkait

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

1 jam lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

4 jam lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

13 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

2 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

2 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya