Kemenhub: SIM A Gratis Bagi Sopir Angkot di Tangerang Selatan
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Martha Warta Silaban
Jumat, 1 Maret 2019 10:06 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat memastikan Kepolisian Resor Tangerang Selatan telah menerbitkan sejumlah surat izin mengemudi atau SIM tipe A umum untuk sopir-sopir angkot. SIM tersebut telah dicetak secara gratis dan diberikan kepada para sopir angkutan kemarin, 28 Februari 2019.
BACA: Setelah Go-Pay, Kini Pembayaran SIM dan SKCK Bisa Pakai OVO
Penerbitan SIM A Umum untuk para sopir ini dilakukan setelah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berkunjung ke Tangerang Selatan Sabtu lalu, 26 Februari 2019. Dalam siaran pers yang diterima Tempo kemarin, Budi mendapati sejumlah sopir tak memiliki surat izin mengemudi alias berstatus sebagai sopir bodong.
Adapun rata-rata sopir belum memiliki SIM A Umum lantaran SIM sebelumnya telah mati. Ada pula pengemudi yang memang nekat belum memiliki surat izin sejak pertama kali membawa kendaraan umum.
Tersebab kekhawatiran Menhub Budi terhadap legalitas sopir, Kementerian lantas memfasilitasi pembuatan SIM A Umum untuk pengemudi yang belum memiliki surat izin. "Profesi sopir, terutama sopir angkot merupakan profesi yang mulia. Oleh karena itu, kami membantu memfasilitasi proses pengurusan SIM A umum gratis bagi sopir angkot yang SIM-nya telah mati,” ujar Budi dalam siara pers.
BACA: Bayar Perpanjang dan Bikin SIM di Samarinda Bisa Pakai Go-Pay
Menurut Budi, pemberian SIM A ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan masyarakat dalam menggunakan kendaraan umum. Budi mengimbuhkan, penerbitan SIM A gratis juga merupakan wujud kebijakan Kementerian dari aspirasi pengemudi.
Setelah SIM A Umum terbit, Budi berpesan agar para sopir profesional. Artinya, selalu menjaga kenyamanan bagi penumpang. Selain itu, menjaga kebersamaan antar-para sopir.
Dalam siaran pers yang sama, Direktur Angkutan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Ahmad Yani menyampaikan pemberian fasilitas pembuatan SIM A umum ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap angkot yang banyak dibutuhkan masyarakat, khususnya warga Jabodetabek. “Masyarakat sejauh ini masih membutuhkan angkot. Maka saya terus mengupayakan peningkatan keselamatan maupun kenyamanan angkot," ucapnya.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA