Sulawesi Selatan: Investor Jepang Akan Budidaya Tuna di Selayar

Senin, 14 Januari 2019 18:53 WIB

Seorang buruh mengangkat ikan Tuna untuk dilelang di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Bersehati, Manado, Sulawesi Utara, Minggu (3/11). ANTARA/Fiqman Sunandar

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengatakan investor Jepang akan mengembangkan budidaya ikan tuna berkualitas ekspor di Sulawesi Selatan. "Mereka akan merencanakan untuk merelokasi untuk pengembangan aquaculture. Mereka akan mengembangkan budidaya ikan tuna dan beberapa ikan-ikan yang kualitas ekspor," kata Nurdin di kantor wakil presiden, Jakarta, Senin, 14 Januari 2019.

Simak: Luhut Minta Investor Cina Gandeng Partner Lokal

Nurdin mengatakan, pengusaha Jepang dan Sulawesi Selatan akan menandatangani nota kesepahaman di Makassar dalam waktu dekat sebagai tahapan awal pengembangan sumber daya manusia (SDM) bidang aquaculture. "Jadi akan mengirim beberapa SDM dalam bidang aquaculture untuk ditraining di Jepang," kata dia.

Sambil mempersiapkan SDM, kata Nurdin, infrastruktur bidang aquaculture juga mulai dibangun. Menurut dia, salah satu lokasi yang memungkinkan untuk dibangun pengembangan aquaculture adalah Pulau Selayar. Sebab, laut di kawasan pulau itu belum tercemar. "Mereka butuh daerah yang memang masih virgin," katanya.

Untuk budidaya ikan tuna sendiri, kata Nurdin, investor Jepang memang sudah melakukannya di negara asalnya. Mereka memproduksi 1.500 ekor tuna per keramba. Namun, butuh waktu empat tahun agar ikan tuna mencapai berat 100 kilogram karena memiliki empat musim.

Advertising
Advertising

"Mereka sudah coba lihat di Indonesia. Mungkin dalam dua tahun bisa mencapai 100 kilogram. Satu keramba dengan nilai 1.500 ekor, nilainya sekitar Rp 27 miliar. Itu besar," ujarnya.

Berita terkait

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

16 jam lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

3 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

4 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

4 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

5 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Putusan MK Dinilai Beri Kepastian pada Investor, Ekonom BCA: Semoga Belanja Modal Meningkat

7 hari lalu

Putusan MK Dinilai Beri Kepastian pada Investor, Ekonom BCA: Semoga Belanja Modal Meningkat

Kepala Ekonom BCA David Sumual menilai putusan MK akan memberikan legitimasi atau kepastian hukum terhadap Pemilu.

Baca Selengkapnya

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

7 hari lalu

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal dampak putusan MK yang menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Imbas Israel Serang Balik Iran, Rupiah Makin Keok

10 hari lalu

Imbas Israel Serang Balik Iran, Rupiah Makin Keok

Selain terhadap nilai tukar rupiah, gejolak konflik ini juga berefek pada harga emas dan minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

12 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya

Laba JPMorgan Chase Pada Triwulan pertama 2024 Rp 216,3 Triliun, Ini Profil Perusahaan yang Berdiri Sejak 1872

14 hari lalu

Laba JPMorgan Chase Pada Triwulan pertama 2024 Rp 216,3 Triliun, Ini Profil Perusahaan yang Berdiri Sejak 1872

Berikut profil JPMorgan Chase yang alami kenaikan 6 persen dalam triwulan pertama 2024 setara Rp 216,3 triliun. Usia perusahaan ini sudah 152 tahun.

Baca Selengkapnya