Sri Mulyani: Penerimaan Negara 2018 Rp 1.942 T, Lampaui Target

Kamis, 3 Januari 2019 08:28 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan pengarahan dalam Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2019 di Kemenkeu, Jakarta, Senin 10 Desember 2018. Dalam kesempatan itu Sri Mulyani mengingatkan pemerintah daerah tidak menggunakan makelar untuk proses pencairan dana transfer ke daerah karena tidak sesuai dengan tata kelola yang berlaku. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan realisasi pendapatan negara pada 2018 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Ia mengatakan penerimaan negara tahun 2018 ini mencapai Rp 1.942,3 triliun atau tumbuh sebesar 16,6 persen dari tahun 2017.

Baca juga: Sri Mulyani Yakin Kinerja Fiskal Tahun Ini Sebaik 2018

"Angka tersebut juga melampaui target APBN sebesar 102,5 persen," kata dia di Kementerian Keuangan, Selasa, 2 Januari 2018. Adapun target APBN 2018 yaitu sebesar Rp 1.894,7 triliun.

Sri Mulyani mengatakan penerimaan perpajakan pada 2018 mencapai Rp 1.521,4 triliun atau tumbuh sebesar 13,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Angka tersebut merupakan 94 persen dari target APBN 2018 sebesar Rp 1.618,1 triliun.

Sementara itu untuk penerimaan negara bukan pajak atau PNBP di tahun 2018 mencapai Rp 407,1 triliun arau tumbuh sebesar 30,8 persen. Angka tersebut juga melampaui target APBN 2018 sebesar 147,8 persen.

Untuk penerimaan hibah pada 2018 ini yaitu sebesar Rp 13,9 triliun atau meningkat 19,5 persen dari tahun lalu. Angka-angka tersebut, kata Sri Mulyani, merupakan angka sementara per 31 Desember 2018 dan masih bisa berubah.

Sri Mulyani mengungkapkan pemerintah mungkin saja menghadapi ketidakpastian pada tahun anggaran 2019. Hal tersebut berupa tantangan fluktuasi harga komoditas dan migas serta aktivitas perdagangan global yang cenderung melambat.

"Meski mengumpulkan pajak cukup besar, dunia usaha mesti merasakan insentif yang besar juga. Dalam menciptakan keseimbangan, insentif perpajakan akan terus kami dorong untuk meningkatkan daya saing," tutur Sri Mulyani.

BISNIS

Berita terkait

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

1 jam lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

5 jam lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

8 jam lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

17 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

2 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

3 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

3 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

3 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya