Tsunami, BNPB: Pemda Harus Patuhi Tata Ruang

Rabu, 26 Desember 2018 08:20 WIB

Warga menggembalakan kambingnya di depan hotel yang tutup pasca-tsunami Selat Sunda di Anyer, Banten, Senin, 24 Desember 2018. Tsunami Selat Sunda menghantam kawasan Anyer hingga Ujung Kulon dan Lampung Selatan pada Sabtu malam, 22 Desember 2018. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Tsunami Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu pekan lalu telah memakan korban hingga ratusan jiwa serta kerusakan material bangunan serta sarana prasarana.

Baca: Dihantam Tsunami, Tanjung Lesung Beroperasi Lagi Mulai 1 Januari

Untuk mencegah timbulnya kerusakan yang lebih besar lagi di masa mendatang, pemerintah daerah diwanti-wanti untuk mematuhi rencana tata ruang wilayah. Pasalnya, di dalam RTRW, khususnya terkait peta bahaya rawan tsunami disebutkan rekomendasi jarak aman tsunami terhadap bangunan di bibir pantai.

"Hendaknya kita mentaati tata ruang betul-betul ditegakkan," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Selasa, 25 Desember 2018.

Sutopo menjelaskan, jarak bangunan yang aman dari tsunami di pantai-pantai tentu akan berbeda untuk tiap berbeda. "Kemudian itu ditetapkan (sebagai kebijakan Peraturan Daerah," ucapnya.

Advertising
Advertising

Meski begitu, Sutopo juga menyebutkan bangunan tepi pantai yang rawan tsunami masih memiliki kemungkinan untuk tetap dibangun namun harus memenuhi ketentuan yang berlaku. Aturan itu di antaranya memenuhi standar spesifikasi yang lebih tinggi dari bangunan biasa.

"Bisa juga di situ tetap dibangun, tetapi bangunannya harus kokoh, harus kuat, di atas juga bisa dijadikan sebagai shelter evakuasi," tuturnya. Selain itu, bangunan juga dipasang alat-alat peringatan dini, seperti CCTV, atau alat-alat pemantauan potensi bencana lain.

Oleh sebab itu, Sutopo berharap agar Pemda dan para stakeholder yang berniat membangun di bibir pantai sekitar Selat Sunda, agar sanggup belajar dari bencana Tsunami Selat Sunda dan sejarah terkait bencana di daerah tersebut.

Terlebih, Tanjung Lesung yang kini menjadi salah satu daerah terdampak, direncanakan bakal menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pada masa mendatang. "Jadi bukan berarti daerah rawan bencana itu tidak boleh dibangun sama sekali. Boleh dibangun, tapi ada ketentuan-ketentuannya," ujar Sutopo.

Baca: 20 Hotel Rusak Ringan dan Berat Akibat Tsunami Tanjung Lesung

Selama ini, kata Sutopo, korban tsunami diminta tidak berlari sejauh-jauhnya, tapi berlari sertinggi-tingginya. "Nah, itu yg terjadi (di beberapa daerah terdampak bencana), bangunannya sudah tinggi, tapi bangunannya nggak kuat terhadap gempa. Jadi rontok, sama saja."

BISNIS

Berita terkait

Alur dan Besaran Bantuan Perbaikan Rumah Korban Terdampak Gempa Garut dari BNPB

3 jam lalu

Alur dan Besaran Bantuan Perbaikan Rumah Korban Terdampak Gempa Garut dari BNPB

BNPB terus mengupayakan penanggulangan dampak gempa Garut.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

3 jam lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

4 jam lalu

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

BNPB terus melakukan pemutakhiran data tiga hari setelah gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

23 jam lalu

Imbauan BNPB untuk Warga Terdampak Gempa Garut

Gempa dengan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 pada sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB memberi imbauan kepada warga yang terdampak gempa tersebut.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

1 hari lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

1 hari lalu

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

Sedikitnya empat orang luka-luka akibat gempa yang terjadi pada Sabtu malam ini.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

1 hari lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Bencana Tanah Longsor di Toraja Utara, BNPB Peringatkan Masih Ada Retakan Tanah

1 hari lalu

Bencana Tanah Longsor di Toraja Utara, BNPB Peringatkan Masih Ada Retakan Tanah

Dua kali tanah longsor yang terjadi pada Jumat pagi lalu menimbun sembilan warga. Tiga di antaranya tewas.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

1 hari lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

2 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya