Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tsunami Selat Sunda, Begini Kesaksian Wisatawan di Tanjung Lesung

image-gnews
Kondisi Tanjung Lesung pada Ahad, 23 Desember 2018, setelah diterjang tsunami pada Sabtu malam (22/12). Foto: Mursid Widjajanarko.
Kondisi Tanjung Lesung pada Ahad, 23 Desember 2018, setelah diterjang tsunami pada Sabtu malam (22/12). Foto: Mursid Widjajanarko.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Detik-detik terjadinya tsunami Selat Sunda pada Sabtu malam lalu masih sangat membekas pada ingatan Yanti Herawati. 

Baca: Tsunami, Ratusan Wisatawan Tanjung Lesung Diduga Hilang

Yanti pada saat kejadian atau pada sekitar pukul 21.00 WIB tengah tidur, meskipun tak terlalu pulas karena ia baru saja beristirahat sekitar satu jam selepas menggowes sepedanya di kawasan Pantai Labuan ke Tanjung Lesung. Ia terbangun karena ada suara gedoran pintu dari petugas hotel yang berada di Provinsi Banten itu.

"Aku tidur, sampai jam 9-an malam lebih, lalu digedor sama petugas hotel. Kata dia, 'air laut naik'," kata Yanti saat dihubungi Tempo, Ahad, 23 Desember 2018.

Yanti diminta langsung bergegas menuju jalur evakuasi yang terletak di atas bukit. Saat Yanti berlari menuju bukit, terlihat banyak korban di pinggir jalan. Para korban terlihat basah seluruh badan oleh air laut. Beberapa dari mereka menyelamatkan diri dan ikut berlari ke atas bukit.

Setelah sekitar satu jam berjalan, Yanti tiba di atas bukit. Di sana, dia bertemu dengan pengungsi lainnya. Lalu, sekitar pukul 01.00 dini hari, Yanti kembali turun untuk membantu korban luka di lokasi itu. Suasana malam itu gelap, karena listrik yang tidak menyala.

"Aku ke bawah bantu menolong orang yang luka-luka yang baru dievakuasi dari Tanjung Lesung Beach itu. Kan baru ada petugas TNI, polisi dan SAR beberapa orang," ujar Yanti.

Yanti membantu para korban menghubungi keluarga mereka. Kebanyakan korban yang Yanti temui, terhempas ombak hingga tidak membawa barang apapun termasuk telepon genggam. "Karena mereka kan dalam kondisi tidur terseret ombak, selamat dan tidak bawa apa-apa," ujar dia.

Selain menelepon keluarga korban, Yanti juga membantu mencatat nomor telepon dan nama-nama orang yang hilang. Ia memperkirakan ada ratusan orang yang hilang akibat sapuan air laut itu. 

"Soalnya dari PLN saja ada acara itu 300-an orang yang dari PLN. Belum yang dari Kemenpora," ujar Yanti. Adapun sebagian korban yang selamat, luka-luka dan meninggal sudah evakuasi ke kantor Kecamatan dan Pukskemas Panimbang, juga Puskesmas Sigeulis dan rumah sakit lainnya.

Yanti merupakan salah satu wisatawan yang berencana menggowes sepedanya dari Serang, Tanjung Lesung sampai Pangandaran, Geo Park Sukabumi. Namun, saat baru sampai Tanjung Lesung, jalur dinyatakan tidak aman.

Jadi saat ini Yanti dan rombongan masih di wilayah  tersebut. "Tadi pagi ombak naik lagi, jadi ke atas lagi, bertahan di penginapan," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan bahwa tsunami telah menerjang pantai di Selat Sunda, di dearah Pandenglang, Lampung Selatan dan Serang. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, data sementara jumlah korban dari bencana tsunami di Selat Sunda tercatat 43 orang meninggal dunia, 584 orang luka-luka dan 2 orang hilang. Kerugian fisik meliputi 430 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, 10 kapal rusak berat dan puluhan rusak.

Baca: Tsunami Selat Sunda, Badan Geologi ESDM Ikut Selidiki Penyebab

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sutopo menjelaskan, penanganan darurat terhadap korban tsunami terus dilakukan, kemudian struktur organisasi tanggap darurat, pendirian posko, dapur umum dan lainnya masih disiapkan. "Alat berat juga dikerahkan untuk membantu evakuasi dan perbaikan darurat," kata dia.

Tonton video komedian Aa Jimmy jadi korban tewas tsunami Selat Sunda disini.

HENDARTYO HANGGI | ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mulai April 2024, Ini Pajak yang Harus Dibayar Turis Berkunjung ke Barcelona

3 jam lalu

Barcelona. Unsplash.com/Dorian D1
Mulai April 2024, Ini Pajak yang Harus Dibayar Turis Berkunjung ke Barcelona

Berapa pajak yang harus dibayar turis yang berkunjung ke Barcelona?


Jokowi Resmikan Dua Pelabuhan di Palu Usai Direhabilitasi Akibat Gempa, Telan Anggaran Rp 233 Miliar

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan pada peresmian Pelabuhan Wani di Donggala, Sulawesi Tengah, Rabu 27 Maret 2024. Presiden Jokowi meresmikan dua pelabuhan di kawasan Teluk Palu yaitu Pelabuhan Pantoloan di Palu dan Pelabuhan Wani di Donggala, setelah direhabilitasi dan direkonstruksi diharapkan dapat mengembalikan fungsi pelabuhan yang terdampak bencana alam itu dengan meningkatkan kapasitas layanan pelabuhan, peningkatan ekonomi dan sebagai penyangga kawasan IKN. ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Jokowi Resmikan Dua Pelabuhan di Palu Usai Direhabilitasi Akibat Gempa, Telan Anggaran Rp 233 Miliar

Jokowi meresmikan proyek rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pelabuhan pascabencana 2018 di Kawasan Teluk Palu, Sulteng.


Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

3 hari lalu

Komunitas sepeda di Yogyakarta menggelar event saat masa ramadhan. (Dok.istimewa)
Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

Masa cuti bersama dan libur Lebaran berlangsung selama delapan hari, yaitu dari tanggal 8 hingga 15 April 2024 mendatang.


Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

3 hari lalu

Ilustrasi Kursi Pesawat atau bangku pesawat (Pixabay)
Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ


Hong Kong Gelar Pertunjukan Kembang Api dan Drone Setiap Bulan

4 hari lalu

Pesta kembang api menghiasi Pelabuhan Victoria dan Hong Kong Convention and Exhibition Centre saat perayaan malam Tahun Baru 2019 di Hong Kong, 1 Januari 2019. REUTERS/Tyrone Siu
Hong Kong Gelar Pertunjukan Kembang Api dan Drone Setiap Bulan

Pertunjukan yang merupakan acara utama untuk mempromosikan Hong Kong itu akan dimulai pada Mei 2024.


10 Kota Ramah Vegan di Dunia dari London Hingga Lisbon

5 hari lalu

Salah satu restoran yang menyajikan makanan vegan di London, Itadaki Zen. Instagram.com/@itadakizen.london
10 Kota Ramah Vegan di Dunia dari London Hingga Lisbon

Wisatawan yang menjalani atau ingin mencoba pola makan vegan tidak akan kesulitan menemukan restoran yang ramah vegan saat bepergian


Posisi Tempat Duduk Ternyaman untuk Penerbangan Jarak Jauh

5 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Posisi Tempat Duduk Ternyaman untuk Penerbangan Jarak Jauh

Selain posisi tempat duudk ada beberapa tips yang disarankan untuk penerbangan jarak jauh


Penduduk Lokal Malaga Protes Overtourism Mengganggu Kehidupan Pribadi

6 hari lalu

Malaga, Spanyol. Unsplash.com/Tabea Schimpf
Penduduk Lokal Malaga Protes Overtourism Mengganggu Kehidupan Pribadi

Penduduk lokal Malaga di Spanyol menyuarakan keresahannya melalui poster-poster di pintu dan dinding tempat penginapan


Kota di Portugal Ini Jadi Destinasi Pariwisata Berkembang di Eropa

6 hari lalu

Braga, Portugal. Unsplash.com/Julia Koblitz
Kota di Portugal Ini Jadi Destinasi Pariwisata Berkembang di Eropa

Selain Lisbon dan Porto, Braga juga dilirik wisatawan yang mengunjungi Portugal. Destinasi apa yang menarik di sana?


BMKG Pastikan Aktivitas Melaut Aman dari Dampak Gempa Bawean Hari Ini

6 hari lalu

Gempa di Laut Jawa dengan kekuatan 6,5 SR kembali mengguncang Tuban, Jawa Timur, dan sekitarnya pada Jumat sore, 22 Maret 2024. (BMKG)
BMKG Pastikan Aktivitas Melaut Aman dari Dampak Gempa Bawean Hari Ini

Yang belum bisa dipastikan BMKG adalah kapan rangkaian gempa susulannya akan berakhir.