TEMPO.CO, Jakarta - PT Kawasan Industri Jababeka selaku pengelola kawasan wisata Tanjung Lesung, Banten mengatakan pihaknya sedang berupaya membangun kembali sarana dan prasarana khususnya bidang perhotelan usai tsunami selat sunda.
Baca: Kemenhub Kerahkan Kapal untuk Salurkan Bantuan Korban Tsunami
“Saat ini sedang proses recovery yang panjang. Kami berharap hotel bisa segera beroperasi tanggal 1 Januari 2019,” kata Ketua dan Pendiri PT Jababeka (Tbk) Setyono Djuandi Darmono di Konferensi Pers Musibah Selat Sunda dan Pesisir Banten, di Jakarta, Senin, 24 Desember 2018.
Darmono mengatakan banyaknya kamar yang sudah dibooking untuk perayaan awal tahun, membuat PT Jabebeka harus bertindak cepat memperbaiki kamar-kamar yang bisa dimanfaatkan kembali. “Kamar-kamar yang bisa dimanfaatkan kembali akan segera dibersihkan dan tempat-tempat yang berantakan akan diperbaiki,” ujarnya.
Usai tsunami yang menimpa kawasan wisata Tanjung Lesung, belum ada pembatalan penginapan yang telah dibooking jauh hari untuk merayakan tahun baru. “Masih fully booked, saya belum ada nerima data yang membatalkan itu,” katanya.
Baca juga:
Selain perbaikan hotel, pihak perusahaan segera memperbaiki tempat-tempat peristirahatan untuk para relawan dan keluarga korban tsunami Selat Sunda yang masih melakukan pencarian korban. Untuk itu, Darmono mengatakan tidak ada halangan agar tempat wisata tersebut beroperasi.
“Tsunami Selat Sunda ini tidak menjadi halangan untuk beroperasinya kembali wisata Tanjung Lesung. Apalagi jalan tol juga sudah dibangunkan. Semoga adanya pengembangan teknologi yang baik agar kejadian seperti ini bisa diantisipasi,” kata Darmono.
SURTI RISANTI