Tsunami Selat Sunda, Begini Kesaksian Wisatawan di Tanjung Lesung

Minggu, 23 Desember 2018 12:56 WIB

Kondisi Tanjung Lesung pada Ahad, 23 Desember 2018, setelah diterjang tsunami pada Sabtu malam (22/12). Foto: Mursid Widjajanarko.

TEMPO.CO, Jakarta - Detik-detik terjadinya tsunami Selat Sunda pada Sabtu malam lalu masih sangat membekas pada ingatan Yanti Herawati.

Baca: Tsunami, Ratusan Wisatawan Tanjung Lesung Diduga Hilang

Yanti pada saat kejadian atau pada sekitar pukul 21.00 WIB tengah tidur, meskipun tak terlalu pulas karena ia baru saja beristirahat sekitar satu jam selepas menggowes sepedanya di kawasan Pantai Labuan ke Tanjung Lesung. Ia terbangun karena ada suara gedoran pintu dari petugas hotel yang berada di Provinsi Banten itu.

"Aku tidur, sampai jam 9-an malam lebih, lalu digedor sama petugas hotel. Kata dia, 'air laut naik'," kata Yanti saat dihubungi Tempo, Ahad, 23 Desember 2018.

Yanti diminta langsung bergegas menuju jalur evakuasi yang terletak di atas bukit. Saat Yanti berlari menuju bukit, terlihat banyak korban di pinggir jalan. Para korban terlihat basah seluruh badan oleh air laut. Beberapa dari mereka menyelamatkan diri dan ikut berlari ke atas bukit.

Setelah sekitar satu jam berjalan, Yanti tiba di atas bukit. Di sana, dia bertemu dengan pengungsi lainnya. Lalu, sekitar pukul 01.00 dini hari, Yanti kembali turun untuk membantu korban luka di lokasi itu. Suasana malam itu gelap, karena listrik yang tidak menyala.

"Aku ke bawah bantu menolong orang yang luka-luka yang baru dievakuasi dari Tanjung Lesung Beach itu. Kan baru ada petugas TNI, polisi dan SAR beberapa orang," ujar Yanti.

Yanti membantu para korban menghubungi keluarga mereka. Kebanyakan korban yang Yanti temui, terhempas ombak hingga tidak membawa barang apapun termasuk telepon genggam. "Karena mereka kan dalam kondisi tidur terseret ombak, selamat dan tidak bawa apa-apa," ujar dia.

Selain menelepon keluarga korban, Yanti juga membantu mencatat nomor telepon dan nama-nama orang yang hilang. Ia memperkirakan ada ratusan orang yang hilang akibat sapuan air laut itu.

"Soalnya dari PLN saja ada acara itu 300-an orang yang dari PLN. Belum yang dari Kemenpora," ujar Yanti. Adapun sebagian korban yang selamat, luka-luka dan meninggal sudah evakuasi ke kantor Kecamatan dan Pukskemas Panimbang, juga Puskesmas Sigeulis dan rumah sakit lainnya.

Yanti merupakan salah satu wisatawan yang berencana menggowes sepedanya dari Serang, Tanjung Lesung sampai Pangandaran, Geo Park Sukabumi. Namun, saat baru sampai Tanjung Lesung, jalur dinyatakan tidak aman.

Jadi saat ini Yanti dan rombongan masih di wilayah tersebut. "Tadi pagi ombak naik lagi, jadi ke atas lagi, bertahan di penginapan," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan bahwa tsunami telah menerjang pantai di Selat Sunda, di dearah Pandenglang, Lampung Selatan dan Serang. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, data sementara jumlah korban dari bencana tsunami di Selat Sunda tercatat 43 orang meninggal dunia, 584 orang luka-luka dan 2 orang hilang. Kerugian fisik meliputi 430 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, 10 kapal rusak berat dan puluhan rusak.

Baca: Tsunami Selat Sunda, Badan Geologi ESDM Ikut Selidiki Penyebab

Sutopo menjelaskan, penanganan darurat terhadap korban tsunami terus dilakukan, kemudian struktur organisasi tanggap darurat, pendirian posko, dapur umum dan lainnya masih disiapkan. "Alat berat juga dikerahkan untuk membantu evakuasi dan perbaikan darurat," kata dia.

Tonton video komedian Aa Jimmy jadi korban tewas tsunami Selat Sunda disini.

HENDARTYO HANGGI | ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Iuran Wisata untuk Siapa

2 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

6 jam lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

23 jam lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

1 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

1 hari lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

1 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

1 hari lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

1 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

2 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

4 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya