Luhut Bandingkan Panjang Jalan Tol di Masa Jokowi dan Orde Baru

Kamis, 20 Desember 2018 15:38 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan seusai memberikan keterangan di kantor Badan Pengawas Pemilu, Jakarta, Jumat, 2 November 2018. Luhut memberikan keterangan terkait pose satu jari dalam penutupan forum IMF di Bali beberapa waktu lalu. TEMPO/Syafiul Hadi

TEMPO.CO, Kulon Progo - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa pembangunan jalan tol di Indonesia selama empat tahun pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi - Jusuf Kalla mencapai 671 kilometer.

Baca: Luhut Dongkol Namanya Disebut-sebut di Laporan Coalruption

"Sekarang, baru empat tahun Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla sudah membangun jalan tol 671 kilometer," kata Luhut di sela-sela meninjau percepatan pembangunan proyek New Yogyakarta International Airport di Kulon Progo, Rabu malam, 19 Desember 2018.

Sementara bila dibandingkan dengan di masa orde baru, 216 kilometer jalan tol yang terbangun. Hal tersebut, kata Luhut, menunjukkan bahwa pemerintah berupaya melaksanakan percepatan pembangunan infrastruktur untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Pembangunan infrastruktur itu, menurut Luhut, sangat penting untuk menekan biaya logistik. "Memang orang tidak makan beton, itu betul. Tapi makanan lewat di atas beton itu sehingga harga pangan turun," ucapnya.

Advertising
Advertising

Oleh karena itu, kata Luhut, keberadaan infrastruktur sangat vital. "Kalau jalan tol tidak ada, harga pangan naik karena biaya transportasi mahal. Jadi infrastruktur itu merupakan hal yang sangat vital dalam suatu negara supaya ekonominya maju."

Pada tahun 2019, Luhut mengatakan, Presiden Jokowi akan memfokuskan pembangunan sumber daya manusia (SDM) untuk mengimbangi pembangunan infrastruktur saat ini. "Pembangunan infrastruktur dan SDM harus seimbang supaya saling mengisi," katanya.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan infrastruktur yang diprioritaskan pemerintah selama periode 2015-2018 merupakan pilihan logis untuk mengejar ketertinggalan daya saing infrastruktur Indonesia. "Mengingat daya saing infrastruktur Indonesia yang rendah dibanding banyak negara lain, prioritas pembangunan infrastruktur merupakan sebuah pilihan logis," tuturnya.

Menurut Basuki, pemerintahan pada era Presiden Joko Widodo telah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur di berbagai daerah melalui 245 Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan didukung baik, melalui APBN, BUMN, maupun pihak swasta sebagai mitra. Proyek tersebut, menurut dia, antara lain 64 ruas tol, 51 bendungan, 7 Pos Lintas Batas Negara (PLBN), 7 Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), dan Program Satu Juta Rumah.

Baca: Luhut Tanggapi Susi: Larangan Plastik Jangan Matikan Industri

Basuki mengatakan, dalam kurun empat tahun terakhir percepatan pembangunan infrastruktur bisa dilaksanakan pemerintahan saat ini secara lebih merata. "(Pembangunan infrastruktur) tidak hanya di Pulau Jawa dan Pulau Bali, tetapi di seluruh Indonesia," ucapnya.

ANTARA

Berita terkait

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

59 menit lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

1 jam lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

1 jam lalu

Pengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang meminta hakim menghukum Rocky Gerung untuk tidak berbicara di berbagai forum.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

1 jam lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

2 jam lalu

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

2 jam lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

2 jam lalu

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam, meninjau langsung jalan Desa Srikaton menuju ke Jalan Perambahan, pada Minggu, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

3 jam lalu

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

Sejumlah keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat penghargaan dari pemerintah: Iriana, Bobby Nasution, dan Anwar Usman.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

4 jam lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

4 jam lalu

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

Sama-sama lengser tahun ini, Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong menyoroti pentingnya keberlanjutan kerjasama di antara kedua negara.

Baca Selengkapnya