Impor Gula, Garam, Daging Tahun Depan Masih Dilanjutkan

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 20 Desember 2018 09:42 WIB

Daging Kosher [i24NEWS]

TEMPO.CO, Jakarta - Rapat Koordinasi antar kementerian dan kelembagaan di Kementerian Koordinator Perekonomian memastikan impor tiga jenis komoditas kebutuhan pokok yakni garam, gula, dan daging akan berlanjut pada tahun depan.

Baca: Bea Cukai 'Online'-kan Administrasi Ekspor-Impor

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebutkan khusus untuk komoditas gula dan garam, penetapan kuota impor untuk tahun depan masih akan menunggu perhitungan yang dilakukan oleh kementerian teknis terkait sisa stok tahun ini.

Pasalnya masing-masing kementerian teknis menyebutkan bahwa masih akan berhitung sisa stok gula dan garam yang saat ini ada baik untuk kebutuhan konsumsi maupun industri.

“Catatan untuk garam, dibilang ada stok (untuk industri dan konsumsi), tapi nggak bisa dijelaskan ada di mana. Kalau gula, industrinya itu juga masih tetap harus ada data, stok ada di mana saja. Artinya, angkanya mengarah ke situ tapi akan dipastikan nanti. Mereka minta waktu sebulan untuk mengecek stok,” kata Darmin saat ditemui usai Rapat Koordinasi, Rabu malam, 19 Desember 2018.

Advertising
Advertising

Kendati demikian, berdasarkan perhitungan sementara, kebutuhan impor garam untuk keperluan industri diperkirakan akan mencapai 2,7 juta ton dari tahun lalu 3,7 juta ton. Adapun, kebutuhan impor gula industri mencapai 2,8 juta ton.

Sementara itu, untuk kebutuhan daging, dia menyebutkan bahwa Rapat Koordinasi telah memutuskan untuk kembali mengeluarkan kuota impor daging kerbau sebesar 100.000 ton untuk tahun depan.

Darmin menuturkan bahwa meskipun realisasi impor daging kerbau tahun ini hanya mencapai 80.000 ton dari total kuota sebesar 100.000 ton, rapat tetap memutuskan untuk tidak mengubah angka kuota impor untuk tahun depan. Sama dengan tahun ini, Impor daging kerbau akan didatangkan dari India.

“Tahun ini, kita bilang boleh sampai 100.000 ton, kalau bisa karena kan itu murah daging kerbau. Apalagi mau [untuk memenuhi kebutuhan daging saat] Lebaran,” ujarnya.

Adapun untuk beras, Darmin menyebut Bulog optimistis bahwa pihaknya bisa menyerap hingga 1 juta ton sampai akhir tahun depan. Sementara itu, posisi cadangan beras pemerintah saat ini adalah sekitar 2,3 juta ton dan batas aman stok beras adalah 3 juta ton. “Intinya adalah stok itu akan bisa dijaga tahun depan sampai akhir tahun dalam jumlah yang cukup,” ujar Darmin.

BISNIS

Berita terkait

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

23 jam lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

1 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

1 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

2 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

3 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

4 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

4 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

4 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

5 hari lalu

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.

Baca Selengkapnya