Sri Mulyani Bocorkan Strategi RI Keluar dari Middle Income Trap

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 6 Desember 2018 15:39 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan laporan semester 1 APBN 2018 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, 9 Juli 2018. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menargetkan Indonesia dapat keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah (middle income trap) pada 2045 atau 100 tahun setelah RI merdeka. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan strategi untuk keluar dari middle income trap tersebut sudah tercermin dalam desain kebijakan pemerintah saat ini.

Baca : Sri Mulyani Terbitkan Aturan Baru Soal Tarif Ekspor CPO Nol

“Presiden Jokowi menggeser fokus investasi dari infrastruktur ke human resources investment. Dengan demikian Indonesia bisa keluar dari middle income trap pada 2045 saat perayaan 100 tahun kemerdekaan,” katanya saat memberikan sambutan dalam acara The 8th Annual International Forum on Economic Development and Public Policy (AIFED) di Nusa Dua, Bali, Kamis, 6 Desember 2018.

Menurutnya terdapat empat syarat agar Indonesia bisa keluar dari middle income trap. Pertama adalah pembangunan manusia dengan meningkatkan produktivitas. “Makanya sekarang fokus ke SDM tidak hanya pendidikan dan safety net, tetapi juga skill."

Kedua adalah pembangunan infrastruktur. Ketersedian infrastruktur akan mendorong daya saing dan produktivitas ekonomi di dalam negeri. “Negara yang bisa escape adalah yang bisa menaikkan produktivitasnya. Apalagi untuk Indonesia yang negara kepulauan,” ujarnya.

Ketiga adalah peningkatan kualitas institusi mulai dari birokrasi, antikorupsi, efisiensi dan kompetensi. Menurutnya, negara-negara yang sudah keluar dari middle income trap seperti Jepang, Hong Kong, Taiwan, Israel, dan Korea, umumnya mereka sudah memiliki birokrasi yang berkualitas baik dari sisi pemerintah maupun swasta.

Advertising
Advertising

“Makanya reformasi birokrasi itu penting sekali. Dan Kemenkeu selama ini menjadi institusi yang sudah melakukannya.”

Adapun syarat yang keempat, kata Sri Mulyani, adalah terkait dengan policy yang terbuka. “Negara-negara yang melewati middle income trap adalah negara yang selalu terbuka dan mampu memanfaatkan globalisasi untuk mendorong daya saing. Tidak ada negara yang tertutup bisa lewat middle income trap,” ujarnya.

Sri Mulyani berharap melalui forum AIFED yang mengambil tema “Building for the Future: Strengthening Economic Transformation in Facing Forward Global Evolution”, dapat dirumuskan strategi kebijakan guna menghadapi berbagai tantangan dalam rangka mencapai target keluar dari middle income trap pada 2045.

Pada kesempatan tersebut, Sri Mulyani menyampaikan pandangannya tentang potensi dan tantangan transformasi struktural ekonomi global serta implikasinya terhadap proses transformasi ekonomi Indonesia. Faktor melimpahnya sumber daya manusia produktif dan meningkatnya kemajuan teknologi harus dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk memacu produktivitas, sehingga mendukung transformasi ekonomi mengarah pada status negara maju.

BISNIS

Berita terkait

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

14 jam lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

1 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

4 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

5 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya