Dirut Bursa Efek: Penerapan Siklus Penyelesaian T+2 Berjalan Sukses

Kamis, 29 November 2018 11:12 WIB

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djayadi. ANTARA/Mohamad Hamzah

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi mengatakan pelaksanaan percepatan transaksi perdagangan saham dengan siklus penyelesaian dua hari atau T+2 berjalan dengan sukses. Hal itu berdasarkan hasil evaluasi yang dimulai pada proses transaksi bursa, sampai dengan penyelesaian transaksi gabungan atau double settlement yang jatuh pada Rabu, 28 November 2018.

BACA: BEI Siapkan Langkah Antisipasi Gagal Serah Saham pada T+2

"Dapat disimpulkan bahwa penerapan percepatan siklus transaksi bursa dari T+3 menjadi T+2 di pasar modal Indonesia dinyatakan sukses," kata Inarno di Gedung Bursa Efek Indonesia, Kamis, 29 November 2018.

Hal itu, kata Inarno, menjadi tonggak sejarah bagi pasar modal Indonesia. Indonesia merupakan negara ketiga di Asia Tenggara yang menerapkan siklus T+2 setelah Vietnam dan Thailand.

Inarno mengatakan perdagangan dengan siklus penyelesaian T+2 dilaksanakan transaksi di bursa pertama kali pada 26 November 2018.

Advertising
Advertising

BACA:OJK Resmi Luncurkan Transaksi Bursa T+2

Seluruh transaksi tersebut dapat diselesaikan oleh Anggota Bursa dan Bank Kustodian pada tanggal 28 November 2018 secara tepat waktu tanpa adanya kebutuhan penalangan dari KPEI untuk penanganan kegagalan penyelesaian.

Percepatan transaksi bursa T+2, memiliki tujuan untuk meningkatkan likuiditas melalui percepatan re-investment dari modal investor maupun efisiensi operasional serta menambah kapasitas transaksi Perusahaan Efek.

Hal ini menyesuaikan dengan internasional best practice dalam peningkatan efisiensi penyelesaian transaksi bursa dan implementasi T+2 di pasar modal global seperti Jerman, Hongkong, India, Korea Selatan, Rusia, Taiwan, dan Thailand.

Sebagai landasan hukum pemberlakuan T+2, OJK telah menerbitkan Peraturan OJK Nomor 21/POJK.04/2018 tentang Waktu Penyelesaian Transaksi Bursa.

"Jadi alhamdulillah kemarin, walaupun transaksinya ada kenaikan, karena penggabungan di tanggal 23 dan 28. Namun prosesnya cukup lancar dan tidak ada Alternate Cash Settlement atau ACS sama sekali. Tidak ada kegagalan sama sekali dan securities landing and borrowing juga tidak ada sama sekali. Jadi betul-betul mulus alhamdulillah," kata Inarno.

Baca berita tentang Bursa lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

5 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

12 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

14 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

14 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

19 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

25 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Inilah 6 Tokoh yang Masuk Bursa Calon Gubernur Jawa Timur 2024

28 hari lalu

Inilah 6 Tokoh yang Masuk Bursa Calon Gubernur Jawa Timur 2024

Lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) mencatat ada enam tokoh yang masuk dalam daftar bursa calon Gubernur Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

40 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

56 hari lalu

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Transaksi Bursa Karbon Capai Rp 31,36 Miliar, OJK: Potensinya Masih Sangat Besar

20 Februari 2024

Transaksi Bursa Karbon Capai Rp 31,36 Miliar, OJK: Potensinya Masih Sangat Besar

Tercatat 48 pengguna jasa yang mendapatkan izin di perdagangan bursa karbon.

Baca Selengkapnya