Dolar AS Menguat karena Ketidakpastian Kesepakatan Brexit

Reporter

Antara

Rabu, 21 November 2018 08:25 WIB

Ilustrasi mata uang dolar Amerika. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, New York -Kurs dolar AS berbalik menguat atau 'rebound' terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat atau Rabu pagi, 21 November 2018, karena meningkatnya volatilitas atas potensi Brexit menyeret turun euro dan sterling.

BACA: Kurs Rupiah di Jisdor Menguat Jadi Rp 14.586 per Dolar AS

Perusahaan-perusahaan Inggris telah dilaporkan mulai menggambar rencana-rencana dalam hal bahwa kesepakatan Uni Eropa-Inggris tentang Brexit gagal dicapai, karena Perdana Menteri Theresa May masih berusaha keras mendapatkan dukungan parlemen untuk rancangan kesepakatan Brexit yang disepakati dengan Brussels pekan lalu.

Gubernur bank sentral Inggris, Bank of England atau BoE, Mark Carney telah memperingatkan bahwa "ketidaksepakatan" Brexit dapat menenggelamkan ekonomi ke dalam resesi yang tidak terlihat sejak tahun 1730-an.

BACA: Kurs Rupiah di Jisdor Menguat Jadi Rp 14.594 per Dolar AS

Advertising
Advertising

Di dalam negeri, komentar-komentar "bearish" dari pejabat Federal Reserve AS tentang ekonomi global menimgkatkan permintaan terhadap mata uang "safe-haven" termasuk dolar AS, yen dan franc Swiss.

Wakil Ketua Fed Richard Clarida dan Presiden Fed Dallas Robert Kaplan pada Jumat, 16 November 2018 menyuarakan kekhawatiran atas potensi perlambatan global, menyebabkan spekulasi atas kenaikan suku bunga The Fed keempat yang sebagian besar diperkirakan para investor pada Desember.

Ketua Fed Jerome Powell pada Rabu, 14 November 2018 juga mengatakan ekonomi AS telah dihadapkan dengan perlambatan pertumbuhan global. Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1367 dolar AS dari 1,1454 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2784 dolar AS dari 1,2855 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7218 dolar AS dari 0,7289 dolar AS.

Dolar AS dibeli 112,72 yen Jepang, lebih tinggi dari 112,54 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9949 franc Swiss dari 0,9936 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3314 dolar Kanada dari 1,3179 dolar Kanada.

Berita terkait

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

1 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

1 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

1 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

1 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

2 hari lalu

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Ini Industri yang Untung dan Buntung

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Ini Industri yang Untung dan Buntung

Industri tekstil, pakan ternak, pupuk, hingga gandum yang kerap mengandalkan bahan baku impor menangis di tengah pelemahan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

7 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Melemah, Bank Mandiri Optimistis Likuiditas Rupiah dan Valas Tetap Terjaga

7 hari lalu

Rupiah Melemah, Bank Mandiri Optimistis Likuiditas Rupiah dan Valas Tetap Terjaga

Bank Mandiri memastikan kondisi likuiditasnya saat ini masih solid, meskipun terjadi fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Rupiah Loyo Jadi Rp 16.260 per USD

8 hari lalu

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Rupiah Loyo Jadi Rp 16.260 per USD

Erick Thohir mengarahkan agar BUMN membeli dolar secara optimal dan sesuai kebutuhan di tengah memanasnya geopolitik dan penguatan dolar.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Arahkan BUMN Beli Dolar Secara Optimal dan Sesuai Kebutuhan

8 hari lalu

Erick Thohir Arahkan BUMN Beli Dolar Secara Optimal dan Sesuai Kebutuhan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut kenaikan harga energi global berdampak pada porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) BUMN.

Baca Selengkapnya