SKK Migas Sindir Insinyur Minyak yang Pengennya Kerja di Jakarta

Rabu, 7 November 2018 15:00 WIB

Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi, Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam, President dan GM Total E&P Indonesie Arividya Noviyanto Presiden Direktur Pertamina Hulu Indonesia Bambang Manumayoso, Direktur Utama Pertamina Hulu Mahakam Ida Yusmiati, SVP Exploration Pertamina RP Yudiantoro, dan Deputi Perencanaan SKK Migas Jaffee Arizon Suardin saat meninjau North Processing Unit (NPU) wilayah kerja Blok Mahakam di Kutai Kartanegara, 31 Desember 2017. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Amien Sunaryadi, menyindir sejumlah insinyur perminyakan di Indonesia. Menurut dia, banyak insinyur yang enggan ditempatkan di lapangan-lapangan minyak yang jauh dari perkotaan. "Pengennya di Jakarta," kata dia dalam diskusi di Jakarta, Rabu, 7 November 2018.

Simak: SKK Migas: Ada 328 Gangguan Keamanan di Wilayah Hulu Migas

Padahal, menurut Amien, pemerintah saat ini tengah berupaya menggenjot produksi minyak dalam negeri dari ratusan lapangan-lapangan tua yang ada. Untuk melakukan hal itu, dibutuhkan insinyur yang bisa menetap lama di sana dan mempelajari secara detail cara meningkatkan produksi di lapangan yang rata-rata sudah berumur lebih dari 40 tahun ini.

SKK Migas mencatat 70 persen dari 300-an lapangan minyak yang ada di Indonesia sudah berumur dari 25 sampai 50 tahun. Sementara data dari PT Pertamina EP (Eksplorasi dan Produksi) menyatakan 90 dari lapangan ini berumur di atas 40 tahun. Inilah sebabnya produksi minyak dalam negeri hanya sanggup mencapai rata-rata 800 ribu barel per hari, dari kebutuhan 1,6 juta barel per hari.

Upaya menggenjot produksi sebenarnya telah dimulai Pertamina EP di lapangan minyak Sukowati di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Jika pada tahun ini, rata-rata produksi mencapai lebih dari 7.000 barel per hari, maka Pertamina EP menargetkan produksinya pada 2019 bisa nail menjadi 10.903 barel per hari. Tapi Amien menantang Pertamina EP lebih dari itu, "kalau Sukowati bisa, masa yang lain enggak?"

Advertising
Advertising

Amien menambahkan, di internal SKK Migas pun, upaya membantu kontraktor minyak juga telah dilakukan. Amien telah menugaskan sebanyak lima orang anak buahnya, khusus untuk menangani masalah semen bonding atau ikatan semen pada fasilitas pengeboran minyak. Kualitas semen bonding yang kurang baik membuat kinerja jumlah minyak yang didapat tidak maksimal. "Mereka saya suruh lapor setiap dua minggu ke saya," ujar Amien.

Presiden Direktur PT Pertamina EP, Nanang Abdul Manaf menilai seluruh insinyur yang berada di perusahaannya tidak boleh menolak jika ditempatkan di lapangan minyak yang jauh lokasinya. Selain itu, perusahaan yang juga punya kebijakan bahwa seluruh karyawan baru fresh graduate harus ditempatkan diluar dari Jakarta. "Kan ada di kontrak, kalau ga bisa ya dipecat," ujarnya.

Berita terkait

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

9 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

41 hari lalu

Ditegur AS, Ukraina Berkukuh Fasilitas Migas Rusia Sah Jadi Target Serangan

Pejabat Ukraina menyebut serangan terhadap fasilitas energi Rusia sejalan dengan praktik terbaik NATO.

Baca Selengkapnya

FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

41 hari lalu

FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

Amerika Serikat mendesak Ukraina untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Rusia.

Baca Selengkapnya

Pertamina EP Sebut Temuan Cadangan Migas di Jabar Masih dalam Evaluasi Teknis, Jadwal Produksinya Tentatif

29 Februari 2024

Pertamina EP Sebut Temuan Cadangan Migas di Jabar Masih dalam Evaluasi Teknis, Jadwal Produksinya Tentatif

Pertamina EP menyebut temuan cadangan migas di Jawa Barat masih dalam evaluasi teknis, sehingga jadwal produksinya masih tentatif.

Baca Selengkapnya

Awal Tahun 2024, Impor RI Melandai 3,13 Persen

15 Februari 2024

Awal Tahun 2024, Impor RI Melandai 3,13 Persen

Peningkatan impor nonmigas didorong oleh peningkatan komoditas mesin peralatan mekanis dan bagiannya dengan andil peningkatan 2,55 persen.

Baca Selengkapnya

BPS: Neraca Perdagangan Januari 2024 Surplus 45 Bulan Berturut-turut, Tembus USD 2,02 Miliar

15 Februari 2024

BPS: Neraca Perdagangan Januari 2024 Surplus 45 Bulan Berturut-turut, Tembus USD 2,02 Miliar

Neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 45 bulan berturut-turut sejak bulan Mei 2020. Nilainya mencapai US$ 2,02 miliar.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Pantau Kasus Insinyur Indonesia di Proyek Jet Tempur KF-21 Boromae

3 Februari 2024

Pemerintah Pantau Kasus Insinyur Indonesia di Proyek Jet Tempur KF-21 Boromae

Kementerian Luar Negeri memantau proses penyelidikan terhadap dua insinyur Indonesia di proyek pengembangan jet tempur KF-21 Boromae.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri RI Benarkan Ada WNI Diduga Mencuri Data soal Teknologi Jet Tempur KF-21

2 Februari 2024

Kementerian Luar Negeri RI Benarkan Ada WNI Diduga Mencuri Data soal Teknologi Jet Tempur KF-21

Insinyur asal Indonesia berstatus dalam penyidikan atas dugaan mencuri teknologi terkait jet tempur KF-21

Baca Selengkapnya

Pertamina EP Prabumulih akan Lakukan Pengeboran di 22 Titik Sumur

28 Januari 2024

Pertamina EP Prabumulih akan Lakukan Pengeboran di 22 Titik Sumur

PT Pertamina EP (PEP) Zona 4 Prabumulih Field berhasil menyelesaikan pengeboran sumur PMN 12, 13, 14, pada Jumat, 18 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Venezuelan Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Sektor Migas

27 Januari 2024

Indonesia-Venezuelan Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Sektor Migas

Kerja sama strategis di sektor minyak dan gas bumi (Migas) antara Indonesia dan Venezuela mencapai tonggak baru.

Baca Selengkapnya