Bandara Kertajati Sepi Penerbangan, Kemenhub: Ada 3 Kunci

Reporter

Antara

Minggu, 4 November 2018 09:33 WIB

Maskapai Citilink dengan rute Kertajati - Surabaya mendarat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati setelah resmi melayani penerbangan reguler per 1 Juli 2018 ini.

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Perhubungan menilai aksesibilitas merupakan kunci agar Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati, Jabar, menjadi lebih ramai.

"Aksesibilitas darat dari dan ke Bandara Kertajati memang perlu dioptimalisasi sambil terus berkoordinasi dengan pemda untuk pengembangan pariwisata di sekitar sana," kata Kepala Balitbang Kemenhub Sugiharjo dalam Lokakarya Media Massa 2018 di Lembang, Jabar, Sabtu, 3 November 2018.

Menurut dia, akses darat dari dan ke BIJB yang saat ini paling utama dioptimalisasi adalah kereta api dan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). Terkait kereta bandara menuju Bandara Kertajati, Sugiharjo menyatakan bahwa hal tersebut tengah disiapkan rencananya oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian Kemenhub.

Sedangkan Tol Cisumdawu saat ini progresnya masih terus dikebut oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). "Selain itu yang saat ini tengah diteliti dan dikembangkan adalah keberadaan angkutan pemandu moda transportasi seperti bus Damri dan transportasi umum lainnya," imbuh Sugiharjo.

Hal lainnya yang tak kalah penting dilakukan, menurut Balitbang Kemenhub, adalah berkaitan dengan strategi pemasaran Bandara Kertajati agar bandara lebih ramai. Menurut Sugiharjo, BIJB harus memiliki branding yang jelas. Namun, untuk bisa mendapatkan itu perlu tiga hal yang mesti dilakukan sesuai dengan ilmu pemasaran.

Advertising
Advertising

"Ada tiga hal yang harus dilakukan pertama 'branding', kemudian 'promoting' dan terkhir 'selling'. 'Branding'-nya, mau apa nih..Harus fokus segmentasi pasarnya misalnya logistik atau pariwisata dan lainnya," ujar dia.

Untuk "promoting", Sugiharjo merancang agar dilakukan acara pariwisata atau "air show" di Bandara Kertajat. Adapun terkait pariwisata, yang bisa dikembangkan bukan hanya di Bandung melainkan di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayu Majakuning).

Karena itu, Sugiharjo meminta peran masing-masing pemda untuk bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk membuat paket-paket pariwisata di sekitar Bandara Kertajati.

"Dua itu kalau dilakukan dengan benar maka 'selling' diharapkan meningkat. Soal 'selling' ini juga harus ada insentif utamanya soal 'airlines' yakni dengan mengembangkan rute-rute baru walaupun enggak bisa langsung untung, tetapi makin lama nanti akan ramai dan maskapai lain lihat itu kok ramai rute baru sehingga nanti 'airline' yang lain ikutan," kata Sugiharjo.

ANTARA

Berita terkait

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

10 jam lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

13 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

20 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

20 jam lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

21 jam lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

1 hari lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Satgas Pasti Diminta Berantas Pinjol Ilegal, Ada Diskon 50 Persen Tiket MotoGP Mandalika

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Satgas Pasti Diminta Berantas Pinjol Ilegal, Ada Diskon 50 Persen Tiket MotoGP Mandalika

YLKI minta Satgas Pasti berantas pinjol ilegal sampai ke akarnya.

Baca Selengkapnya

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

2 hari lalu

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

Jamaah haji Jawa Barat ada yang berangkat dari Bandar Kertajati di Majalengka dan Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

2 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Cerita Vanny Rosyane Korban KDRT Pejabat Kemenhub, Disekap hingga Dihantam Koper

4 hari lalu

Cerita Vanny Rosyane Korban KDRT Pejabat Kemenhub, Disekap hingga Dihantam Koper

Dalam kasus dugaan KDRT ini, Polres Metro Tangerang Kota menetapkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya