TEMPO.CO, Bandung - Direktur Utama PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) Virda Dimas Ekaputra mengatakan, maskapai Nusa Trans menjadi maskapai domestik kedua yang membuka layanan penerbangan di Bandara Kertajati, Majalengka. “Mulai awal November. Tiketnya sudah di jual di beberapa situs (penjualan tiket) online,” kata dia saat dihubungi Tempo, Jumat, 19 Oktober 2018.
Baca juga: Ridwan Kamil Setujui Lahan untuk Perpanjangan Landasan Kertajati
Virda mengatakan, Trans Nusa akna mengoperasikan pesawat baling-baling ATR72 dengan kapasitas angkut 70 penumpang. Maskapai tersebut membuka dua rute penerbangan yakni menuju bandara Raden Inten II di Bandar Lampung, serta bandara Achmad Yani di Semarang. “Baru ada seminggu dua kali,” kata dia.
Virda mengatakan, Trans Nusa terhitung cepat sejak memulai penjajakan hingga resmi mengumumkan membuka layanan penerbangan di bandara Kertajati. “Prosesnya sekitar sebulan,” kata dia.
Menurut Virda, Trans Nusa maskapai yang umumnya melayani penerbangan perintis. “Kebanyakan beroperasi di Kalimantan,” kata dia.
Dua rute yang dilayani Trans Nusa dari bandara Kertajati tersebut terhitung gemuk. “Kita ada kajiannya. Rute bagus, makanya mereka ngambil. Penerbangan dari Bandung menuju Lampung juga lumayan,” kata Virda.
Maskapai domestik Trans Nusa akan mengawali penerbangannya dari bandara Kertajati, Majalengka, mulai 4 November 2018. Rute Kertajati-Raden Inten II beroperasi dua kali seminggu, setiap hari Minggu dan
Senin. Jadwal penerbangan dari Bandar Lampung pukul 06.30 WIB dengan lama penerbangan satu jam. Sebaliknya dari Kertajati pukul 07.50 WIB. Sementara penerbangan dari Semarang menuju Kertajati berangkat pukul 09.10 WIB. Sebaliknya dari Kertajati menuju Semarang pukul 17.25 WIB.
Saat ini baru maskapai Citilink yang beroperasi di Bandara Kertajati dengan melayani penerbangan menuju Surabaya sejak Juni 2018. Lion Air menyusul dengan membuka penerbangan internasional perdana dari Bandara Kertajati untuk melayani penerbangan Umrah sejak sejak 13 Oktober 2018 lalu.