Kemenhub: Hasil Ramp Check 11 Pesawat Boeing 737 Max 8 Laik Udara

Sabtu, 3 November 2018 15:35 WIB

Pesawat dengan regitrasi PK-LQP jenis Boeing 737 MAX 8 penerbangan Lion Air JT-610 rute Jakarta - Pangkal Pinang dengan jadwal keberangkatan Senin, 29 Oktober 2018 pukul 6.10 WIB dari Bandara Soekarno Hatta menuju Depati Amir.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara telah melakukan pemeriksaan khusus kepada 11 pesawat Boeing 737 Max 8 yang beroperasi di Indonesia. Menurut Plt Direktur Jenderal Perhubungan Udara Pramintohadi Sukarno mengatakan hasil yang diperoleh dari pemeriksaan itu semuanya memenuhi standar kelaikudaraan.

BACA: Setelah Boeing 737-8 Max, Kemenhub Cek Seluruh Pesawat Maskapai

"Seluruh hasil ramp inspection di bandara memenuhi standar kelaikudaraan," kata dia di Kementerian Perhubungan, Sabtu, 3 November 2018. Pemeriksaan tersebut dilakukan di empat bandara yaitu, Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, Bandara Ngurah Rai Bali, Bandara Kualanamu Medan, dan Bandara Samratulangi Manado.

Pemeriksaan khusus kepada 11 pesawat Boeing 737 Max 8 merupakan buntut dari jatuhnya Pesawat Boeing 737 Max 8 dengan nomor penerbangan PK-LQP yang jatuh di perairan Karawang Senin lalu. Pesawat itu dikabarkan hilang kontak 13 menit setelah melakukan lepas landas.

BACA: Dua Tenaga Ahli Boeing Bantu Investigasi Lion Air

Selain itu pemeriksaan juga dilakukan kepada 27 pesawat dari berbagai maskapai. Adapun maskapai tersebut yaitu Lion Air, Garuda Indonesia, Air Asia dan Wings Air. "Pemeriksaan 27 pesawat itu juga dinyatakan memenuhi standar kelaikudaraan," kata dia.

Sebelumnya, pemerintah memastikan takkan bersikap lunak terhadap siapa pun pihak yang kedapatan lalai dalam kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengakui indikasi kesalahan saat ini berfokus pada maskapai. “Tidak ada istilah anak emas,” kata Budi di kantornya, Jumat 2 November 2018.

Menurut Budi dari hasil telaah selama ini, besar kemungkinan kecelakaan terjadi karena faktor kesalahan manusia. Manusia, yang dimaksud ialah tim teknisi maskapai. Menurutnya, pencopotan sementara Direktur Teknik Muhammad Asif beserta tiga teknisi langsung yang menangani pesawat tersebut.

“Sanksi banyak yang sudah kami berikan dari bersifat personal hingga ke direksi,” katanya. Merumahkan sejumlah orang yang terindikasi lalai tersebut merupakan langkah antisipasi untuk membantu audit kecelakaan tersebut. Bukan tidak mungkin sanksi bisa melebar ke korporasi.

Baca berita tentang Boeing lainnya di Tempo.co.

ANDI IBNU

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

2 jam lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

1 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

1 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

Penutupan sementara operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga besok, Sabtu, 4 Mei 2024 pukul 18.00 WITA.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

Keputusan Kemehub menurunkan status 17 bandara internasional menjadi bandara domestik dinilai sebagai langkah yang tepat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

3 hari lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

3 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya