Mendag Prioritaskan CPO dalam Negosiasi Perjanjian Perdagangan

Reporter

Antara

Kamis, 1 November 2018 19:48 WIB

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (dua dari kiri) dan Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha Kurnia Toha (empat dari kiri) dalam konferensi pers terkait revisi Undang-Undang Persaingan Usaha di Kantor KPPU, Jakarta Pusat, Selasa, 10 Juli 2018. TEMPO/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Nusa Dua - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita memprioritaskan minyak sawit mentah (CPO) dan turunannya dalam negosiasi perjanjian perdagangan Indonesia dengan negara lain, termasuk dalam pembahasan Indonesia European Free Trade Association (EFTA) Comprehensive Economic Partnership Agreement (IE-CEPA).

Baca juga: Menteri Perdagangan: PPh Barang Impor Naik Tak Langgar Aturan WTO

"Dalam setiap perjanjian perdagangan kami prioritaskan CPO," katanya di hadapan para peserta 14th Indonesia Palm Oil Conference (IPOC) & 2019 Price Outlook, di Nusa Dua, Bali, Kamis, 1 November 2018.

Pada konferensi internasional yang dihadiri kalangan pelaku bisnis, akademisi, pengamat, petani itu, Enggartiasto mengatakan industri minyak sawit memainkan peranan penting dalam perekonomian Indonesia, termasuk penyediaan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan.

"Dari hulu ke hilir, minyak sawit memberi kontribusi 13,7 persen dari total ekspor Indonesia sebesar 168,8 miliar dolar AS pada 2017," katanya.

Oleh karena itulah Mendag mengatakan isu ekspor mengusung CPO pada perjanjian dagang yang akan ditandatangani. "Pada IEFTA dengan Swiss, salah satu prioritasnya minyak sawit, sampai dapat angka baru kami ambil kesepakatan," ujarnya.

Namun Mendag enggan menyebut angka target ekspor CPO dan turunannya yang diharapkan Indonesia pada perjanjian dagang yang ditargetkan selesai dan ditandatangani pada November 2018.

IEFTA-CEPA merupakan perjanjian perdagangan Indonesia dengan empat negara Eropa, Islandia, Liechtenstein, Norwegia, dan Swiss, yang masih terus dibahas saat ini dan merupakan salah satu perjanjian yang ingin diakselerasi penandatangannya.

Kendati CPO menjadi prioritas, Mendag mengingatkan agar produsen minyak sawit nasional tetap memperhatikan tuntutan konsumen dunia pada produk yang lebih sehat, aman, dan ramah lingkungan.

"Kita harus membuktikan minyak sawit dapat memberi kontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB," kata Mendag tersebut.

ANTARA

Berita terkait

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

2 jam lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

21 jam lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

1 hari lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

1 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

2 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menepis isu pelarangan operasional warung madura selama 24 jam.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

4 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya