TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia Jerry Sambuaga mengatakan Indonesia perlu mendorong pemanfaatan perdagangan alternatif yang dilakukan pelaku usaha di tengah kondisi perekonomian yang tidak stabil. Contohnya adalah imbal dagang merupakan metode perdagangan tanpa bergantung pada valuta asing.
"Metode ini bermanfaat untuk menghemat devisa, mengatasi kendala pembayaran, dan memastikan kelancaran aliran barang," kata Jerry melalui keterangan tertulisnya pada Rabu, 1 Meri 2024.
Jerry usai bertemu dengan Deputi Menteri Perdagangan dan Perindustrian Mesir sekaligus CEO Development Fund Amany El Wassal di New Administrative Capital kemarin, Ahad, 28 April 2024.
Pertemuan bilateral itu bertujuan menggali dan mendapatkan informasi dari Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Mesir soal rencana tindak lanjut kerja sama imbal dagang Indonesia-Mesir, kendala yang dihadapi, dan target pelaksanaan transaksi imbal dagang mendatang.
"Pertemuan ini merupakan tindak lanjut kunjungan kerja Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pada Mei 2023 yang mendukung Pemerintah Mesir guna mendorong penggunaan perdagangan melalui imbal dagang antara kedua negara. Hal ini disambut baik Perdana Menteri Mesir Mostafa Kamal Madbouly," ujarnya.
Jerry mengklaim pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b) yang dilakukan pelaku usaha kedua negara dalam melakukan perdagangan bilateral, seperti yang telah dilakukan salah satu pelaku usaha Indonesia dengan pelaku usaha Mesir.
Menurutnya Indonesia ingin mengetahui evaluasi Pemerintah Mesir mengenai transaksi kontrak perdagangan pertama antara Mesir dan Indonesia pada tahun 2023.
"Saya melihat masih terdapat beberapa potensi dan peluang yang dijajaki oleh para pelaku usaha di kedua negara. Pemerintah Indonesia akan mendukung penggunaan skema imbal dagang sebagai salah satu alternatif perdagangan yang dapat digunakan para pelaku usaha," ujarnya.