Pertamina Pastikan Penerbitan Obligasi Global

Rabu, 17 Oktober 2018 14:58 WIB

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., Pahala Mansyuri. swa.co.id

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) Pahala N. Mansyuri memastikan penerbitan surat utang atau obligasi global atau global bond berdenominasi dollar Amerika Serikat tetap berlanjut. Penerbitan obligasi global ini adalah salah satu cara Pertamina untuk mencari sumber-sumber pendanaan lainnya dalam membiayai sejumlah proyek strategis.

BACA: Dirut Pertamina Absen, DPR Tunda Rapat Soal Harga BBM

"Kami akan umumkan segera," kata Pahala saat ditemui selepas menghadiri acara Rapat Dengan Pendapat dengan Komisi Energi DPR di Kompleks DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Rabu, 17 Oktober 2018.

Saat ini, Pertamina masih melakukan persiapan menjelang penerbitan obligasi global ini. Targetnya, obligasi bisa diterbitkan sebelum akhir tahun ini seiring dengan meningkatkan kebutuhan perusahaan akan belanja modal atau capital expenditure). "Kami akan umumkan begitu rencana tersebut rampung, tapi kami belum bisa sampaikan jumlahnya," kata bekas Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk tersebut.

BACA: Harga BBM Premium Batal Naik. Begini Dampaknya ke Pertamina

Advertising
Advertising

Kabar soal penerbitan obligasi global Pertamina ini sudah tersiar sejak awal Oktober 2018. Pahala mengatakan request for proposal (RFP) atau dokumen untuk pendanaan proyek kepada sejumlah perbankan. "RFP udah. Kami juga sudah melakukan audit. Bank-nya ada lima," ujar Pahala di Jakarta, Rabu, 3 Oktober 2018.

Pahala menyebut dana yang dihimpun akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan investasi jangka panjang perseroan di sektor hulu. Salah satunya yaitu alih kelola Blok Rokan, dimana Pertamina harus segera melunasi pembayaran bonus tanda tangan atau signature bonus Blok Rokan kepada pemerintah senilai US$784 juta pada tahun ini.

Kendari demikian, Pahala menambahkan, pendanaan lewat obligasi global ini tidak hanya digunakan tahun ini, tapi untuk 10 tahun kedepan. Pahala enggan merinci lebih jauh proyek lain apa lagi yang akan dibiayai lewat dana obligasi ini. "Saya tidak bisa sebutkan satu persatu, tapi ada Refinery Development Master Plan, ada rencana ekspansi pembelian lahan," ujarnya.

Penerbitan obligasi global ini sebenarnya bukan hal baru bagi Pertamina untuk menambah pundi-pundi pembiayaan. Di era Dirut Pertamina Karen Agustiawan, Pertamina juga menerbitkan obligasi global senilai US$ 2,5 miliar atau sekitar Rp 22,5 triliun. Obligasi ini pun diminati oleh sejumlah investor dari Eropa maupun Amerika Serikat.

Berita terkait

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

9 jam lalu

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

PT Pertamina (Persero) resmi menetapkan direktorat baru, yaitu direktorat manajemen risiko di seluruh subholding.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

9 jam lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

14 jam lalu

Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

Jusuf Kalla mengatakan bila direktur perusahaan harus dihukum karena merugi, maka seluruh BUMN Karya harus dihukum.

Baca Selengkapnya

Bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG

17 jam lalu

Bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla mengatakan Karen Agustiawan sebagai Dirut Pertamina menjalankan perintah presiden.

Baca Selengkapnya

Pertamina Menggaet KNOC dan ExxonMobil untuk Kembangkan CCS

1 hari lalu

Pertamina Menggaet KNOC dan ExxonMobil untuk Kembangkan CCS

Pertamina membangun kerja sama strategis dengan Korea National Oil Corporation (KNOC) dan ExxonMobil untuk pengembangan Carbon Capture and Storage (CCS) lintas batas antara Indonesia dan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Akan Hadir sebagai Saksi Meringankan di Sidang Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

1 hari lalu

Jusuf Kalla Akan Hadir sebagai Saksi Meringankan di Sidang Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla akan hadir sebagai saksi meringankan dalam sidang dugaan korupsi pengadaan LNG dengan terdakwa Karen Agustiawan.

Baca Selengkapnya

PHE Tandatangani Kerja Sama Carbon Capture dengan ExxonMobil

1 hari lalu

PHE Tandatangani Kerja Sama Carbon Capture dengan ExxonMobil

Melalui penguatan kerja sama ini, PHE dan ExxonMobil akan mematangkan dan menyiapkan rancangan model komersial untuk pengembangan hub CCS/CCUS regional di wilayah kerja PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES)

Baca Selengkapnya

Holding RS BUMN IHC Kerahkan Tim Medis untuk Dukung WWF di Bali

1 hari lalu

Holding RS BUMN IHC Kerahkan Tim Medis untuk Dukung WWF di Bali

IHC mengambil peran strategis sebagai koordinator layanan tim medis untuk tamu VVIP, bersama Kementerian Sekretariat Negara di WWF

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Pastikan Pasokan Energi Jelang WWF di Bali

1 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Pastikan Pasokan Energi Jelang WWF di Bali

Pertamina siapkan ketersediaan pasokan energi jelang World Water Forum (WWF) ke-10, di Bali, 18 - 25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Strategi Pertamina Menjaga Ketahanan Energi dan Kelestarian Lingkungan

2 hari lalu

Strategi Pertamina Menjaga Ketahanan Energi dan Kelestarian Lingkungan

Direktur Utama Pertamina Persero, Nicke Widyawati, paparkan strategi ketahanan energi dan kelestarian lingkungan, saat menjadi panelis dalam sharing session CEO Forum Acara The 48th Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention & Exhibition

Baca Selengkapnya