Tahir Temui Bos BI, Lapor Tukar Dolar Senilai Rp 2 Triliun

Senin, 15 Oktober 2018 12:46 WIB

20 Tahun Reformasi Terkaya 1998 vs 2018, Tahir

TEMPO.CO, Jakarta - CEO Mayapada Group Dato Sri Tahir melaporkan penukaran dolarnya ke rupiah kepada Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pada siang hari ini. "Pagi ini kami diterima oleh Bapak Gubernur," ujar Tahir selepas bertemu Perry di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, 15 Oktober 2018. "Kami beri buktinya kepada beliau bahwa kami sudah tukar dolar ke rupiah pada pekan lalu."

Baca: Konglomerat Dato Sri Tahir Bakal Tukar Dolar, Total Rp 2 T

Tahir merinci, dolar yang ia tukar ke rupiah adalah dolar AS sebanyak US$ 93 juta dan dolar Singapura SG$ 55 juta. Apabila dikonversi ke rupiah, uang itu ekuivalen sekitar Rp 2 triliun. Menurut dia, duit itu berasal dari kocek pribadinya.

"Ini enggak terkait dengan korporasi," ujar sang konglomerat. Tahir hadir di Kompleks Bank Indonesia sekitar pukul 11.00 WIB dengan diantar kendaraan Alphard.

Mengenakan kemeja batik berwarna kuning, Tahir langsung naik ke lantai tiga Gedung Thamrin. Ia kemudian turun 30 menit setelahnya dan melayani pertanyaan para pewarta.

Advertising
Advertising

Tahir tidak menjelaskan secara terperinci mengapa baru kali ini ia menukarkan dolarnya. "Ini susah dijawab, tapi tidak ada yang terlambat," ujar dia. Ia berencana menempatkan duit tersebut sebagai permodalan untuk Bank Mayapada.

Selain itu, ia menjelaskan alasannya menukarkan duit dolarnya ke rupiah adalah karena rasa tanggung jawabnya sebagai warga negara. "Rupiah kan sedang mencari posisi yang terbaik," kata Tahir. "Sebagai seorang warga negara, kita sudah tax amnesty, dari pada ditaruh di luar negeri lebih baik di dalam negeri saja."

Tahir adalah seorang konglomerat yang menempati posisi 10 orang terkaya di Indonesia versi Forbes pada tahun 2017. Kekayaan Tahir tercatat mencapai angka US $ 3,5 miliar per Desember 2017. berdasarkan situs Forbes teraktual kekayaan Tahir saat ini bisa mencapai US$ 3,8 miliar.

Melejit lewat Mayapada Group, pria kelahiran Surabaya 66 tahun silam ini memiliki sejumlah unit usaha di Indonesia meliputi perbankan, media, properti, rumah sakit, hingga toko bebas pajak. Tahir juga dikenal dengan sejumlah aksi filantropinya melalui Tahir Foundation, misalnya memberikan bantuan sebesar US$ 111.000 kepada 12 Tenaga Kerja Indonesia di Amman, Yordania, yang gajinya tidak dibayar majikan pada September 2017.

Salah satu aksi filantropi Tahir yang dikenal adalah kala ia menyumbang US$ 75 juta kepada The Global Fund untuk melawan TBC, HIV dan Malaria di Indonesia. Ia juga sempat tercatat menyumbang kepada National University of Singapore sebesar seperempat triliun rupiah untuk riset lembaga pengembangan ilmu kedokteran di sana.

Baca: Selain Dato Sri Tahir, Ini Deretan Pengusaha yang Tukar Dolar

Pada 2014, Tahir juga mengucurkan dana US$ 3,27 juta dalam rangka pemberian beasiswa bagi mahasiswa tidak mampu yang tersebar di sepuluh perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Berita terkait

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

9 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

10 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

1 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

3 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

4 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya