Rupiah di Pasar Spot Dibuka Melemah di Level Rp 15.194 per USD

Senin, 8 Oktober 2018 09:46 WIB

Pegawai bank menghitung uang dolar Amerika Serikat pecahan 100 dolar dan uang rupiah pecahan Rp 100 ribu di kantor pusat Bank Mandiri, Jakarta, Senin, 20 Agustus 2018. Nilai tukar rupiah, yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin sore, 20 Agustus 2018, bergerak melemah 20 poin ke level Rp 14.592 dibanding sebelumnya Rp 14.572 per dolar Amerika. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah masih tertekan penguatan dolar AS pada perdagangan pagi hari ini, Senin, 8 Oktober 2018. Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka melemah 11 poin atau 0,07 persen di level Rp 15.194 per dolar AS.

Baca: Rapat IMF - World Bank Diperkirakan Jadi Sentimen Positif Rupiah

Tekanan terhadap mata uang Garuda kemudian menipis dan melemah 5 poin atau 0,03 persen ke level Rp 15.188 per dolar AS pada pukul 08.36 WIB. Adapun pada perdagangan Jumat pekan lalu, rupiah berakhir melemah 4 poin atau 0,03 persen di posisi Rp 15.183 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS pagi ini terpantau lanjut menguat 0,04 persen atau 0,042 poin ke level 95,666 pada pukul 08.02 WIB. Sebelumnya indeks dolar dibuka dengan pelemahan hanya 0,004 poin di level 95,620, setelah pada perdagangan Jumat pekan lalu berakhir melemah 0,13 persen atau 0,127 poin di posisi 95,624.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto memprediksi rupiah masih berpotensi menguat hari ini. William memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.970 - Rp 15.200 per dolar AS.

Advertising
Advertising

"Pasar AS libur merayakan Columbus Day, karena itu kenaikan dolar diprediksi akan pause dulu," kata William saat dihubungi, Senin, 8 Oktober 2018. Hal tersebut merupakan kesempatan yang bisa dimanfaatkan oleh Bank Indonesia untuk mengintervensi kurs.

Adapun Colombus Day adalah peringatan ditemukannya benua Amerika oleh Christopher Columbus. Columbus menginjakkan kakinya di benua Abang Sam tersebut pada 12 Oktober 1492.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan rupiah akan menguat pekan ini. Nafan memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.950 - Rp 15.425 per dolar AS.

Baca: Sandiaga Sebut Aksi Tukar Dolarnya ke Rupiah Efektif Namun ...

"Secara teknikal untuk USDIDR, pergerakan rupiah terhadap dolar AS sudah menyentuh level psikologis di area 15.160 sehingga diharapkan terjadinya pullback. Dengan demikian, rupiah berpeluang terapresiasi terhadap dolar AS untuk pekan ini," kata Nafan.

BISNIS | HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

20 jam lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

3 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

3 hari lalu

Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

Awalil menilai pertemuan dan koordinasi antara Jokowi dan Prabowo memang diperlukan dan sangat penting dilakukan saat ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

4 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

4 hari lalu

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).

Baca Selengkapnya