Defisit Perdagangan Turun, BI: Tekanan Rupiah Mestinya Membaik

Selasa, 18 September 2018 09:36 WIB

Petugas penukaran mata uang asing menghitung uang pecahan 100 dolar AS di lokasi penukaran uang di kawasan Kwitang, Jakarta, 28 Maret 2018. Kurs rupiah menyentuh posisi Rp13.745 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Rabu (28/3/2018). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo optimistis tekanan terhadap nilai tukar rupiah mestinya membaik seiring dengan berkurangnya defisit neraca perdagangan pada Agustus 2018. "Dengan angka ini semestinya tekanan kepada rupiah membaik, bila membandingkan dengan bulan lalu, kecuali estimasi pasar lebih rendah defisitnya," ujar Dody di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 17 September 2018.

Baca: Rupiah Loyo, Ini 3 Jurus Bos Baru Garuda Indonesia Tekan Kerugian

Badan Pusat Statistik sebelumnya mengumumkan neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2018 mengalami defisit US$ 1,02 miliar. Angka defisit bulan ini lebih kecil jika dibandingkan bulan lalu yakni sebesar US$ 2,01 miliar. Defisit neraca perdagangan tersebut dipicu oleh defisit sektor migas US$ 1,66 miliar, sementara sektor nonmigas surplus US$ 0,64 miliar.

Dody menilai kebijakan-kebijakan terkait impor yang diambil pemerintah beberapa waktu terakhir ini sebenarnya telah terlihat dampaknya. Dampak tersebut tercermin dari membaiknya defisit neraca perdagangan.

Hanya saja, dampak itu baru bisa terlihat secara bertahap lantaran kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah, seperti menaikkan tarif pajak penghasilan impor, penerapan biodiesel B20, sampai penundaan proyek-proyek infrastruktur, merupakan kebijakan periode menengah panjang.

Advertising
Advertising

Selain mengurangi impor, Dody mengatakan pemerintah masih memiliki kebijakan untuk mendongkrak ekspor. "Harusnya dengan rupiah yang terdepresiasi bisa jadi faktor untuk kompetitif dari segi ekspor," ujar dia.

Ke depannya, Dody masih menunggu angka keseimbangan neraca berjalan triwulan III yang akan keluar pada Oktober - November 2018. Ia akan meninjau apakah defisit neraca berjalan bia sesuai dengan proyeksi BI, yakni di bawah 3 persen terhadap Produk Domestik Bruto.

"Itu batas aman, dan itu selalu kami sampaikan melalui Gubernur dan Dewan Deputi Gubernur lain, ketahanan eksternal kami melihat sisi transkasi berjalan," kata Dody.

Baca: BI Jaga Instrumen Berdenominasi Rupiah Tetap Menarik

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) pada hari Senin kemarin berada di level Rp 14.859 per dolar AS. Kurs rupiah itu melemah bila dibandingkan posisi Jumat pekan lalu di Rp 14.835 per dolar AS.

Berita terkait

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

2 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

17 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

19 jam lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

19 jam lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

2 hari lalu

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 7.000 ke level Rp 1.326.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

3 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini sama dengan perdagangan hari kemarin, yakni Rp 1.319.000 per gram.

Baca Selengkapnya