Pertumbuhan Ekonomi Kembali Minus, Afrika Selatan Masuki Resesi?

Rabu, 5 September 2018 11:47 WIB

Para seniman tampil memeriahkan pembukaan Piala Dunia 2010, di Johannesburg, Afrika Selatan (11/6). Sebagai laga pembuka, tuan rumah Afrika Selatan melawan Meksiko. AP/Marcio Sanchez

TEMPO.CO, Jakarta - Afrika Selatan dikabarkan telah jatuh dalam resesi ekonomi setelah pertumbuhan ekonominya atau produk domestik bruto (PDB) berada di angka -0,7 persen pada kuartal kedua 2018. Lembaga statistik milik pemerintah Afrika Selatan, atau Stats SA, resesi ekonomi terjadi setelah pada kuartal pertama 2018 pertumbuhan ekonomi Afrika Selatan juga tercatat - 2,6 persen.

Baca: Resesi Amerika Setelah Ekspansi 73 Bulan

"Stats SA mengatakan pada Selasa, 4 September 2018, bahwa ekonomi menyusut 0,7 persen pada kuartal kedua 2018 setelah kontraksi 2,6 persen pada kuartal pertama," seperti dilansir AP News, Rabu, 5 September 2018.

Krisis ekonomi yang terjadi di Afrika Selatan ini menambah panjang daftar negara emerging market yang juga mengalami krisis ekonomi setelah Turki, Venezuela dan juga Argentina pada bulan lalu. Adapun resesi secara luas merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan terjadinya dua atau lebih kontraksi (penurunan ekonomi) secara triwulanan berturut-turut.

Merujuk data Stats SA, pertumbuhan ekonomi Afrika Selatan pada kuartal kedua yang terus memburuk disumbangkan oleh sektor agrikultur, transportasi dan perdagangan. Tercatat, di sektor agrikultur pertumbuhan menurun sebanyak 29,2 persen, sektor transportasi menurun 4,9 persen dan perdagangan menurun sebanyak 1,9 persen. Adapun sektor yang berkontribusi positif hanya industri pertambangan, konstruksi, real estate dan juga keuangan.

Advertising
Advertising

Ekonomi Afrika Selatan merupakan salah satu yang terbesar di wilayah Afrika sebelumnya telah menghadapi banyak tantangan di beberapa bidang. Sebelumnya, mata uang Afrika Selatan atau Rand, mulai kehilangan nilai setelah terimbas krisis yang muncul di Turki dan Argentina.

Baca: Resesi Global Bisa Mengalami Percepatan

Afrika Selatan kini juga tengah berencana melakukan redistribusi tanah untuk mengatasi ketidaksetaraan rasial. Kondisi ini dikabarkan juga turut menambah kekhawatiran para investor akan resesi di sana. "Kini Presiden Cyril Ramaphosa juga sedang berusaha untuk membasmi korupsi dan manajemen berbiaya mahal yang berkembang di bawah presiden sebelumnya Jacob Zuma," katanya.

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

2 hari lalu

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

3 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

6 hari lalu

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

7 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

7 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

8 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

9 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

10 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya