TEMPO Interaktif, Jakarta: Kekhawatiran terhadap meluasnya resesi global dari hari ke hari makin meningkat seiring dengan dirilisnya data ekonomi dari kawasan Eropa dan Amerika, pekan pertama November 2008. Data aktivitas pabrikan kawasan Eropa (zona euro), yang dirilis Senin, 3 November, nyemplung ke level terendah seiring dengan jatuhnya output, pesanan baru, dan beberapa pembelian yang jatuh tajam selama 11 tahun.
Data pesanan pabrikan Jerman untuk bulan September, yang dirilis sore ini, Kamis, 6 November, turun 8 persen sedangkan ekspektasi pasar hanya turun 2,0 persen.
Melihat kenyataan bahwa output pabrikan turun lebih cepat daripada perkiraan, firma Markit Economics yakin kawasan euro sudah memasuki resesi.
Uni Eropa pun sudah memberi sinyal bahwa Eropa mungkin sudah memasuki resesi. Sementara itu, beberapa pekan lalu Inggris bahkan sudah mengkonfirmasi negaranya tengah memasuki resesi.
Amerika, negara pertama yang didera resesi, tampaknya kondisinya belum menunjukkan perbaikan, malah makin parah. Kontraksi paling buruk pada data pabrikan negeri Paman Sam, sebagaimana ditunjukkan oleh kelompok riset partekelir The Institute for Supply Management (ISM), diperkirakan makin mempercepat resesi. Untuk aktivitas pabrik, terungkap bahwa industri manufaktur terjerembab terburuk dalam 25 tahun terakhir, jatuh ke level terendah sejak 1982. Indeks manufaktur untuk Oktober 38,9--lebih buruk daripada perkiraan.
Adapun sektor industri jasa, yang dirilis oleh ISM 5 November 2008, yang turun menjadi 44,4, kembali membangkitkan kekhawatiran bahwa ekonomi mengalami kontraksi.
Dengan berpijak pada data tersebut, dalam sebuah tulisannya, kolumnis Reuters John Kemp, meyakini bahwa resesi global sudah dimulai. Keyakinannya diperkuat dengan data lain.
Perekonomian menghadapi kesulitan selama lebih dari setahun ini. Output pabrikan berada pada titik tertinggi pada Juli 2007, tapi jatuh 2,3 persen sampai dengan Agustus 2008, demikian menurut estimasi yang diterbitkan oleh bank sentral Amerika, The Fed. Sedangkan pekerjaan sektor swasta tertinggi pada November 2007 kemudian turun 0,7 persen sampai dengan Agustus 2008.
Ketenagakerjaan Amerika dari bulan ke bulan semakin menunjukkan wajah muram. Dalam beberapa bulan ini, Jumat pekan pertama adalah hari yang mendebarkan karena pada saat itu dirilis data penambahan tenaga kerja di luar sektor pertanian (nonfarm payroll/NFP). Jika pada setahun lalu, NFP masih menunjukkan angka positif, dalam beberapa bulan belakangan ini menunjukkan angka negatif, yang artinya terjadi pengurangan tenaga kerja di luar sektor pertanian.
Rabu, 5 November, data ketenagakerjaan yang dirilis menunjukkan bahwa pada Oktober terjadi pemutusan hubungan kerja sebanyak 157 ribu. Sementara itu, untuk NFP yang akan dirilis Jumat besok pukul 13.30 GMT, diperkirakan -260 ribu. Jika perkiraan itu tepat, artinya untuk Oktober terjadi pengurangan tenaga kerja di luar sektor pertanian sebesar 260 ribu.
Angka itu akan menambah jumlah pengangguran di sektor swasta. Antara November 2007 dan Agustus 2008, bisnis di luar sektor pertanian berkurang 815 ribu posisi. Rekor kehilangan pekerjaan ada pada sektor konstruksi (-360 ribu) dan industri motor (-105 ribu).
Klaim untuk asuransi pengangguran meningkat hampir satu juta selama periode tersebut, dan jumlah orang yang berada dalam kategori kemiskinan parah, yang mendapat bantuan pemerintah federal, melalui program Aid to Families with Dependent Children, hampir 2,5 juta.
Ngarto Februana, Dow Jones Newswires, Bloomberg, Reuters