Cegah Spekulan Dolar, BI Perketat Pengawasan ke Bank

Rabu, 5 September 2018 08:23 WIB

Pegawai bank menghitung uang dolar Amerika Serikat pecahan 100 dolar dan uang rupiah pecahan Rp 100 ribu di kantor pusat Bank Mandiri, Jakarta, Senin, 20 Agustus 2018. Nilai tukar rupiah, yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin sore, 20 Agustus 2018, bergerak melemah 20 poin ke level Rp 14.592 dibanding sebelumnya Rp 14.572 per dolar Amerika. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk mencegah semakin anjloknya nilai tukar rupiah, Bank Indonesia akan memantau pembelian dolar AS agar terhindar dari spekulan. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan saat ini BI harus membedakan pembelian dolar AS dengan genuine demand dan memiliki underlying transaction dengan yang bukan.

Baca: Kurs Rupiah Kian Jeblok, BEI: Kita Tidak Sedang dalam Krisis

"BI kan punya ketentuan pembelian dollar AS itu harus ada underlying-nya," ujar Perry di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 4 September 2018. Dokumen underlying itu adalah bukti bahwa pembelian dolar itu adalah untuk kebutuhan, bukan untuk spekulasi.

Untuk memastikan hal tersebut, Perry mengatakan BI akan melakukan pengecekan ke bank-bank. "Apakah pembelian dolar-nya ada underlying atau tidak."

Perry mengatakan telah melakukan pengecekan ke bank bersama Otoritas Jasa Keuangan sebelum pecahnya krisis di Argentina dan Turki. Saat itu, ia berujar tak menemukan adanya pembelian valas tanpa underlying. "Tapi, pada waktunya kami bersama OJK akan memeriksa lagi ke bank-bank,"ujar Perry.

Advertising
Advertising

Senada dengan Perry, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan melemahnya rupiah kerap dimanfaatkan olrh para spekulan untuk mengambil keuntungan pribadi. Sehingga, ia menegaskan akan menindak tegas para spekulan yang berupaya melakukan provit taking di tengah melemahnya kurs.

"Ini adalah suatu tindakan untuk membedakan mereka pelaku ekonomi yang memang genuine dan betul-betul bekerja keras menjaga perekonomian dan mereka yang mencoba melakukan profit taking," kata Sri Mulyani.

Baca: Presiden Turki Ajak Warga Kurangi Ketergantungan pada Dolar AS

Adapun nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 120 poin kemarin. Artinya kurs rupiah terdepresiasi 0,81 persen ke level Rp14.935 per dolar AS pada penutupan perdagangan pasar spot kemarin.

Berita terkait

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

7 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

8 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

21 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

1 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

3 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

3 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya