Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Permintaan Ekspor Gembol Jati Tetap Tinggi Meski Dolar Naik

image-gnews
Pengunjung melihat hasil kerajinan kayu jati dari UD Naga geni binaan PT. Aneka Tambang (ANTAM) di Kendari, Sulawesi Tenggara, 7 Mei 2018. Hasil dari kerajinan tersebut telah mencapai omset ratusan juta perbulan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pengunjung melihat hasil kerajinan kayu jati dari UD Naga geni binaan PT. Aneka Tambang (ANTAM) di Kendari, Sulawesi Tenggara, 7 Mei 2018. Hasil dari kerajinan tersebut telah mencapai omset ratusan juta perbulan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Bojonegoro -Permintaan ekspor kerajinan akar pohon jati atau kerap disebut gembol, tetap bertahan dan masih tinggi meski harga rupiah atas dolar Amerika melemah. Pasaran untuk produk gembol jati ke negara-negara di Eropa dan Asia tetap menjanjikan.

BACA: Presiden Turki Ajak Warga Kurangi Ketergantungan pada Dolar AS

Kerajinan gembol dibuat untuk pelbagai macam ragam. Mulai dari meja-kursi, almari dan juga produk perabotan rumah tangga lainnya. Akar jati juga dibuat untuk souvenir, juga pot bunga, tempat payung, dan sebagainya. Orang tertarik ke gembol jati karena rata-rata kayu yang dibuat berusia tua. Rata-rata dari bahan baku kayu jati yang berumur minimal 50 tahun ke atas.

Di Bojonegoro kerajinan gembol jati menyebar di beberapa desa di tiga kecamatan. Seperti di Desa Geneng, Meduri, Sumberjo Kecamatan Margomulyo. Kemudian di Kecamatan Ngraho serta di Desa Batokan Kecamatan Kasiman, Bojonegoro. Ada sekitar 400 perajin gembol jati yang terikat dalam wadah bernama Paguyuban Limbah Akar Jati Bojonegoro.

BACA: Rupiah Bisa Menyentuh Rp 14.900 per Dolar AS Hari Ini

Menurut Kepala Desa Geneng, Suharto, pasaran ekspor untuk gembol jati, masih tetap tinggi. Sempat menurun beberapa hari, tetapi kini permintaan untuk ekspor kembali seperti semula. Yaitu rata-rata satu bulan mengirim tiga container untuk dikirim ke sejumlah Negara di Eropa dan Asia. Seperti Negara Belanda juga Jepang, Malaysia, Australia dan Malaysia. “Tetap tinggi untuk ekspor,” ujarnya pada Tempo Selasa 4 September 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rata-rata lanjut Suharto, untuk satu container beragam nilainya. Mulai dari Rp 1 miliar hingga R 1,5 miliar. Para perajin gambol bekerjasama dengan ekportir dari Surabaya, Jakarta, Semarang dan Bali. Pengiriman rata-rata dilakukan tiga kali dalam satu bulan, termasuk saat harga rupiah atas dollar Amerika melemah.

Kepala Dinas Perdagangan Bojonegoro Agus Hariyana mengatakan, ekspor kerajinan kayu jati tidak terlalu berdampak, saat rupiah atas dollar Amerika melemah. Penyebabnya, eksportir yang masuk di Bojonegoro ini, lewat orang kedua dan tidak langsung.

Karena, baik perajin kayu jati maupun eksportirnya, sudah saling mengerti. Artinya, jika rupiah melemah dan berdampak pada ongkos produksinya, secara otomatis, harganya dinaikkan.”Jadi, mereka sudah saling mengerti,” tegasnya pada Tempo, Senin 3 September 2018. Dia menambahkan, hingga bulan Agustus 2018 ini, ekspor kerajinan kayu di Bojonegoro angkanya sudah mencapai Rp 70 miliar.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto memperkirakan rupiah melemah hari ini. William memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.780 - 14.900 per dolar Amerika Serikat."Kaget juga semakin dibuat peraturan malah semakin melemah," kata William saat dihubungi Hendartyo Hanggi dari Tempo Jakarta, Selasa, 4 September 2018.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

32 menit lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.


Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

48 menit lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.


Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

57 menit lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (ke tiga kiri) bersama Senior Deputi BI Destry Damayanti (ketiga kanan) dan jajaran Deputi BI (kiri-kanan) Aida S. Budiman, Doni Primanto Joewono, Juda Agung dan Filianingsih Hendarta saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023. Suku bunga acuan atau BI 7 days reverse repo rate (BI7DRRR) naik menjadi 6 persen. Tempo/Tony Hartawan
Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.


Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

6 jam lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

Awalil menilai pertemuan dan koordinasi antara Jokowi dan Prabowo memang diperlukan dan sangat penting dilakukan saat ini.


Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

8 jam lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.


Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

10 jam lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.


Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

22 jam lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023.  Suku bunga Deposit Facility juga naik menjadi 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75 persen. Tempo/Tony Hartawan
Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).


BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

1 hari lalu

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).


Rupiah Menguat di 16.155 per USD, karena Respons Prabowo Presiden Terpilih atau Kenaikan Suku Bunga Acuan BI?

1 hari lalu

Petugas money changer menghitung mata uang dolar. Rupiah semakin tertekan terhadap nilai tukar dolar Amerika Serikat, di level Rp14.060 per Dolar AS. Jakarta, 25 Agustus 2015. TEMPO/Subekti
Rupiah Menguat di 16.155 per USD, karena Respons Prabowo Presiden Terpilih atau Kenaikan Suku Bunga Acuan BI?

Nilai tukar rupiah ditutup menguat 65 poin ke level Rp 16.155 per dolar AS hari dalam perdagangan ini.


BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

BI akhirnya menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 6,25 persen. Apa alasan bank sentral?